Puncak peringatan Hari Lansia 2021 dipusatkan di Bali, Kamis (17/6). (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam rangka Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Tahun 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama Kementerian Kesehatan mengadakan seminar nasional kesehatan lanjut usia (lansia). Temanya “Bersama Lansia Keluarga Bahagia” pada Kamis (17/6) di Hotel Inna Grand Bali Beach.

Dilaksanakan juga penyerahan Rencana Aksi Nasional (RAN) Kesehatan Lansia kepada Gubernur Bali yang diwakili Sekda Bali didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM. Diserahkan, plakat sebagai apresiasi kepada provinsi yang percepatan cakupan vaksinasi pada lansia tertinggi selama Gebyar Vaksinasi Lansia.

Sebuah video model implementasi perawatan jangka panjang dan pemberdayaan lansia serta pengumuman pemenang lomba video inovasi pelayanan kesehatan lansia dan asyiknya bersama lansia, juga dilakukan dalam kesempatan itu.

Baca juga:  Ratusan Lansia di Bangli Terima Vaksin "Booster"

Menurut Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) drg. Kartini Rustandi, M.Kes., Hari Lansia jatuh pada 29 Mei namun puncaknya digelar Kamis (17/6). “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan pemerintah pada warga senior dengan melaksanakan Hari Lansia,” ujarnya.

Hari Lansia juga merupakan momentum baik meningkatkan kesadaran kesehatan dan kesejahteraan lansia. “Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi sehat dan ceria di masa tua adalah pilihan,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Mei diawali dengan kampanye dan seminar, lomba inovasi, gebyar vaksinasi lansia, temu media dengan Wamenkes. “Pagi tadi, talkshow, dan nanti sorenya kunjungan lapangan,” bebernya.

Baca juga:  Baksos di Banjar Mawang Kelod, SBH Sasar Puluhan Lansia

Pada puncak acara Hari Lansia, Bali menjadi tuan rumah sesuai arahan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarvest). Selain itu, jumlah lansia di Bali cukup besar yaitu 11,58 persen, keempat terbesar di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, selama ini pengelolaan lansia di Indonesia tetap menjadi perhatian pemerintah. Bahkan Kemenkes memiliki rencana aksi bagi warga lansia yang masuk ke dalam program RPJMN 2020 – 2024.

Salah satu bentuk perhatian yang paling kentara yaitu memberikan prioritas vaksinasi bagi lansia. “Senior adalah prioritas kedua kita setelah tenaga kesehatan. Ini adalah salah satu bentuk bagaimana kita menghargai senior kita supaya mereka tetap berada pada kondisi yang sehat,” ujarnya.

Baca juga:  Nedunang Ida Bhatara Digelar di Pura Penataran Agung Besakih

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra berharap seminar ini memunculkan pemikiran, ide, gagasan yang bisa djadikan pedoman bersama memperbaiki kualitas program kesejahteraan lansia. Disebutkan, Pemprov Bali berusaha menjalankan program kesejahteraan lansia, diawali dengan membuat regulasi.

Pemprov Bali telah menetapkan, Perda Nomor 11 Tahun 2018 tentang Kesejahteraan Lansia dan Pergub Bali nomor 48 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Perda 11/2018. Selain itu, juga dilaksanakan Gebyar Vaksinasi Lansia dengan jangkauan 54 persen lebih. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *