Sang Ketut Alit Suarmayasa. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian terpuruk. Pariwisata yang selama ini menjadi salah satu penopang perekonomian di Kabupaten untuk sementara tidak bisa diandalkan. Saat ini sektor lain yang bisa digenjot untuk untuk menopang perekonomian di Bangli adalah UMKM.

Seperti yang diketahui, Kabupaten Bangli memiliki banyak pelaku UMKM. Salah satunya yang bergerak di kerjaninan bambu. Produk kerajinan bambu yang dihasilkan para perajin selama ini dijual langsung ke pengepul. Dari sisi harga tentu kurang menguntungkan bagi perajin.

Baca juga:  Libur Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Bali Mandara Diprediksi Turun Belasan Persen

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bangli, Sang Ketut Alit Suarmayasa memandang untuk memperkuat ekonomi di tengah pandemi COVID-19, yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah membangkitkan sektor UMKM. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan pasar khusus yang terpusat untuk para perajin.

Pasar khusus yang dimaksud yakni seperti pasar seni. Demikian juga pada sektor pertanian, Pemkab Bangli juga menurutnya perlu memfasilitasi pembuatan pasar induk untuk menampung produk pertanian yang dihasilkan petani. “Jadi seperti Pasar Baturiti. Sehingga dengan demikian, yang mau cari hasil pertanian dalam jumlah besar bisa langsung datang ke pasar induk. Selama ini kan masih jualnya langsung sendiri-sendiri. Dengan adanya pasar induk itu, harga bisa dipatok,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Biaya Hidup Makin Mahal hingga Inmendagri No. 20 Tahun 2022

Upaya lain yang juga menurutnya bisa dilakukan adalah dengan memberikan fasilitas modal bagi tenaga kerja untuk kembali berangkat ke luar negeri. Diakui Suarmayasa, selama ini Pemkab sudah memfasilitasi permodalan bagi tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri melalui Bank Pasar yang dimiliki Pemkab Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *