Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga Bali yang meninggal karena tertular COVID-19 pada Jumat (28/5) mencapai 8 orang. Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 6 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan korban jiwa.

Dua kabupaten yang melaporkan korban jiwa terbanyak adalah Badung dan Buleleng. Masing-masing mencatatkan tambahan 2 orang meninggal. Sementara itu, empat kabupaten/kota, yaitu Denpasar, Bangli, Gianyar, dan Tabanan melaporkan masing-masing 1 warga meninggal.

Dilihat dari jenis kelaminnya, warga meninggal didominasi laki-laki. Hanya 2 warga berjenis kelamin perempuan yang dilaporkan meninggal karena COVID-19 pada hari ini.

Pasien pertama merupakan perempuan berusia 66 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Wangaya pada 5 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 11 April, tapi baru dicatatkan 1,5 bulan kemudian, 28 Mei.

Baca juga:  Polisi Gembosi Kendaraan Parkir Sembarangan

Pasien kedua merupakan pria berusia 65 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Kasih Ibu Tabanan pada 26 Mei dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan penyakit penyerta diabetes, gangguan jantung, dan stroke ini meninggal pada 27 Mei.

Pasien ketiga merupakan pria berusia 67 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 24 Mei dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan stroke ini meninggal pada 28 Mei.

Pasien keempat merupakan pria berusia 64 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 24 Mei dan terkonfirmasi 9 hari sebelumnya 15 Mei. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 28 Mei.

Baca juga:  KKP Padangbai Temukan Belasan Orang Positif Rapid Tes Antigen

Pasien kelima merupakan pria berusia 69 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Sanjiwani pada 5 Mei dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 23 hari setelah dirawat, 28 Mei.

Pasien keenam merupakan pria berusia 25 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 19 Mei dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal setelah menjalani perawatan selama 8 hari, 27 Mei.

Pasien ketujuh merupakan pria berusia 57 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSUD Tabanan pada 22 Mei dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan penyakit diabetes ini meninggal 6 hari setelah dirawat, 28 Mei.

Baca juga:  Terapkan E-Tilang di Bali, Delapan Kamera ETLE Disebar di Lokasi Ini

Pasien kedelapan merupakan perempuan berusia 92 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 24 Mei dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit penyerta tekanan darah tinggi ini meninggal 27 Mei.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.495 orang. Rinciannya 1.489 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 345 orang, Badung 250 orang, Tabanan 193 orang, Buleleng 167 orang, dan Gianyar 139 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 116 orang, Karangasem 112 orang, Jembrana 78 orang, dan Klungkung 77 orang. Terdapat juga 12 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *