Suasana pembukan "Trashveling by Artists." (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wajah ‘’Malu Dong Space’’ di Jalan Sahadewa, Denpasar dihiasi karya rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Ada karya lukisan, patung dan karya instalasi.

Sejak Sabtu (15/5) di lokasi tersebut digelar pameran senirupa bertajuk ‘’Trashveling by Artists,’’ menampilkan karya-karya sejumlah perupa Bali yang bersenergi dengan Komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan. Protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan dalam pameran itu, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga:  Menantu Tembak Mertua Dengan Senapan Gas

Perupa yang bersinergi yaitu I Made Gunawan, I Nyoman Loka Suara, I Made Bakti Wiyasa, Uuk Paramahita, Made Somadita, A.A. Putu Oka Astika, Ni Nyoman Sani, Ni Wayan Adnyana, Ni Luh Vonidewi dan I Putu Bagus Sastra. Mereka berkolaborasi dengan I Made Bakti Wiyasa dalam karya seni instalasi berbahan daur ulang.

Pameran yang dibuka mantan Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra berlangsung hingga 15 Juni 2021. Dimeriahkan penampilan Benny Sugiarto, vocalis Crazy House Band.

Baca juga:  Kabupaten/Kota Diminta Serius Lakukan Kebijakan Strategis Penanganan Sampah

Para perupa dalam pameran ini menghadirkan karya-karya dalam kecenderungan eksplorasi media berbasis sampah, yang dimaknai ulang dalam membangun pesan baru. Mereka bersinergi membangun kesadaran menyikapi keberadaan sampah dan keberlangsungan kehidupan di Pulau Bali di masa pandemi COVID-19.

Sikap berkesenian para perupa dalam pameran ini merupakan tanggung jawab moral dan respons positif pada Komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan yang didirikan aktifis lingkungan I Komang Sudiarta. ‘’Pameran ini diniatkan untuk menguatkan bertumbuhnya kesadaran untuk berprilaku bijak untuk mengatasi sampah, sehingga berdampak positif pada lingkungan. Tajuk pameran diambil dari trashveling dari kata traveling. Yakni, kegiatan membersihkan sampah bersama-sama yang kemudian menjadi perjalanan bersama yang menyenangkan,’’ ujar perupa I Made Bakti Wiyasa. (Subrata/balipost)

Baca juga:  Parama Satya Budaya dan Wija Kusuma Untuk Seniman Gianyar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *