
TABANAN, BALIPOST.com – Kabupaten Tabanan akan kembali ambil bagian dalam gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 dengan menampilkan total 14 materi kesenian, mulai dari parade hingga berbagai jenis lomba (wimbakara). Dalam ajang seni budaya tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali ini, Tabanan akan mengerahkan ratusan seniman.
Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Made Yudiana mengatakan bahwa partisipasi Tabanan dalam PKB 2025 merupakan bentuk komitmen daerah dalam pelestarian seni dan budaya lokal. “Kami menampilkan 14 materi seni yang akan dikirim sebagai duta Kabupaten Tabanan. Ini merupakan ajang penting untuk menampilkan potensi seni yang tumbuh dari desa-desa,” ungkapnya, Selasa (10/6).
Materi yang akan ditampilkan diantaranya pembukaan dan pelepasan peed aya (pawai), wimbakara atau lomba mewarnai, wimbakara taman penasar oleh Sanggar Sarining Sunari dari Banjar Anyar, Dajan Puri, Kecamatan Marga, serta parade gong kebyar anak-anak oleh Sanggar Kembang Bali dari Banjar Tunjuk Kelod, Kecamatan Tabanan.
Selanjutnya, lomba baleganjur remaja oleh Sekaa Gong Abinaya dari Desa Batannyuh, parade busana adat khas kabupaten/kota se-Bali, lomba gender wayang anak-anak oleh Sanggar Leklok dari Dajan Peken, lomba tari barong ket oleh Sanggar Hari Dwipa Gamelan Group dari Desa Dauh Peken, serta lomba masatwa Bali.
Tabanan juga akan menampilkan parade gong kebyar wanita oleh Sekaa Gong Wanita Dahayu Singasana dari Desa Dajan Peken, parade gong kebyar dewasa oleh Sekha Gong Satyaning Kebo Taruna dari Desa Bongan, parade joged bumbung tradisi oleh Sanggar Cipta Dharma dari Desa Jegu, Kecamatan Penebel, serta parade palegongan klasik oleh Sanggar Sriti Santi Putra dari Desa Sesandan. Penampilan ditutup dengan parade ngelawang oleh Komunitas Seni Bangkal Ganas dari Desa Delod Peken.
Dari segi pembiayaan, pelaksanaan PKB 2025 untuk Kabupaten Tabanan menghabiskan anggaran lebih dari Rp2,3 miliar, dengan rincian Rp500 juta bersumber dari BKK Provinsi Bali, dan sisanya menggunakan APBD Kabupaten Tabanan. Yudiana menambahkan bahwa partisipasi Tabanan tidak hanya menonjolkan nilai estetika, tetapi juga memperkuat posisi desa sebagai pusat tumbuhnya kreativitas seni. “Para seniman yang terlibat mencapai ratusan orang,” ujarnya.
Ia berharap, keikutsertaan dalam PKB tidak hanya membawa prestasi bagi para seniman, namun juga meningkatkan kebanggaan masyarakat Tabanan atas kekayaan budaya yang dimiliki. (Puspawati/balipost)