Tim cricket sixes Bali. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim cricket Bali keluar sebagai juara II dalam turnamen terbuka Bali Sixes, di Lapangan Cricket Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung, 2-4 April. Sementara, turnamen dilanjutkan dengan Piala Kartini yang melibatkan tim putri dari berbagai provinsi.

Binpres Pengprov PCI Bali Soni Hawoe, di Badung, Senin (5/4) menyatakan, untuk tim putra Sixes juaranya direbut DKI, termasuk juara III juga direbut tim Ibu Kota. Soni menjelaskan, untuk nomor sixes ini diikuti tim provinsi seperti Jabar, Sulsel, Bali, Banten, NTT, Papua, termasuk Buleleng dan Badung. “Untuk nomor tim putra sixes ini melibatkan 16 tim,” sebut Soni.

Baca juga:  Hadapi Corona, Pengusaha Jangan Terpuruk dan Destruktif

Ia menambahkan, untuk peserta Piala Kartini yang ambil bagian enam tim putri, terdiri atas tuan rumah Bali, Sulsel, DKI, Kaltim dan Papua. Sementara, Panpel Nyoman Kariana Wirawan mengemukakan, tim Bali menduduki posisi runner up, sebab tuan rumah menurunkan pemain cricket pelapis. “Kami tidak menurunkan seluruhnya tim inti,” kilahnya.

Dijelaskannya, usai turnamen terbuka sixes dilanjutkan dengan Piala Kartini yang digelar 5-11 April.

Di sisi lain, Ketua Umum Pengprov PCI Bali AA Bagus Tri Candra Arka menerangkan, ajang ini sekaligus untuk mengukur prestasi para atlet dari berbagai provinsi, sebelum mereka bertanding di ajang resmi PON Papua. “Kami bersyukur bisa menjadi tuan rumah, hingga menggelar event nasional di saat pandemi covid-19,” tuturnya.

Baca juga:  Pemilu di Klungkung, Sejumlah Persoalan Disorot Bawaslu

Yang penting, katanya, tiap penyelenggaraan kejuaraan wajib mentaati protokol kesehatan. Hal itu dikuatkan bahwa selama kejuaraan Bali Sixes dan Piala Kartini ini senantiasa dipantau Satgas Covid-19 dari Badung, mengingat lokasi penyelenggaraan di wilayah Kabupaten Badung. “Event ini kami anggap sebagai try in bagi atlet PON Bali,” jelas pria yang akrab disapa Gung Cok ini.

Terkait penyelenggaraan event nasional, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengimbau kepada seluruh pengprov cabor, agar senantiasa mengajukan diri menjadi tuan rumah penyelenggaraan event nasional. Pasalnya, digelarnya event level nasional di Pulau Dewata, apalagi saat pandemi covid-19 justru menguntungkan Bali, sebab mampu mendatangkan tamu ketika sektor pariwisata terpuruk. “Upaya ini sekaligus mendukung program sport tourism,” ucap Suwandi. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Penyekatan Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Padangbai Diperpanjang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *