Wabup Sutjidra meninjau vaksinasi massal yang dilakukan di Pemuteran, Buleleng. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melaksanakan vaksinasi menyasar 3 kawasan wisata di Bali Utara. Tiga gawasan wisata itu adalah usulan menjadi zona hijau COVID-19.

Mulai Kamis (25/3) dilakukan vaksinasi perdana bagi pelaku pariwisata di kawasan wisata Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Vaksinasi ini dipantau Wakil Bupati (Wabup) dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG didampingi Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng Dewa Ketut Suardipa.

Baca juga:  Satpol PP Tertibkan PKL di Kota Singaraja

Wabup Sutjidra mengatakan, vaksinasi di zona hijau COVID-19 ini meliputi Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kawasan Wisata Lovina, Kecamatan Buleleng, dan Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Untuk di Pemuteran, pekerja pariwisata yang mengikuti termasuk juga mereka yang di Batu Ampar.

Selain itu, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga mengikuti vaksinasi ini. Dengan begitu, mereka memiliki sertifikat vaksinasi untuk bisa berangkat bekerja lagi di luar negeri.

Baca juga:  Evaluasi Program JPS di Buleleng, Ada Ratusan Penerima Ganda

Sementara, masyarakat juga sangat antusias menerima vaksin COVID-19. Dengan vaksiansi ini, DTW di tiga kawasan yang diusulkan ini menjadi zona hijau COVID-91. “Vaksinasi untuk usulan zona hjau COVID-19 dilakukan. Dengan begitu, wisatawan mancanegara maupun domestik bisa datang,” katanya.

Ketua BPC PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa menyambut baik GTPP dan pemerintah daerah yang telah memprioritaskan vaksinasi di kawasan wisata. Khusus di kawasan Wisata Batu Ampar pekerja pariwisata sebanyak 2.000 orang. Sebanyak 20 persen dari jumlah tersebut yaitu 400 orang disuntik vaksin.

Baca juga:  Bali Resik, Upaya Penanganan Sampah Wujudkan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

Suardipa menambahkan, kawasan wisata Buleleng bagian timur yaitu kawasan Air Sanih, perlu diusulkan untuk mendapat prioritas vaksinasi. Di kawasan itu terdapat 30 hotel besar dengan pangsa pasar Eropa.

Untuk mempersiapkan target pemerintah pusat, membuka kembali pariwisata Bali yaitu pada Juli 2021, diharapkan setelah tiga kawasan sebelumnya tuntas, vaksin bisa diberikan di kawasan timur. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *