Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Rusdi Hartono, Jumat (19/3). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 22 orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) kembali dibekuk Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri. Mereka ditangkap di tiga provinsi, yakni Jakarta, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Penangkapan 22 orang ini merupakan pengembangan dari 22 terduga teroris kelompok Fahim yang ditangkap di Jawa Timur,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, dikuti dari kantor berita Antara, Senin (22/3).

Rusdi menjelaskan, setelah menangkap 22 orang terduga teroris kelompok Fahim di Jawa Timur dan membawanya ke Jakarta pada Kamis (18/3), Tim Densus 88 Anti Teror melakukan pengembangan. Hasil pengembangan itu pada tanggal 19 Maret 2021, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan upaya-upaya penegakan hukum dengan melakukan penangkapan para terduga teroris. “Dua ditangkap wilayah Jakarta, enam ditangkap di wilayah Sumatera Barat dan 14 tertangkap di Sumatera Utara,” kata Rusdi.

Baca juga:  Densus 88 Tangkap Sejumlah Teroris di Jatim

Menurut Rusdi, ke 22 orang terduga itu masih berkaitan dengan Kelompok Fahim asal Jawa Timur yang masih berafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Islamiah. Dari Kelompok Fahim di Jawa Timur, Tim Densus mengembangkan di wilayah Jakarta hingga ditangkap dua orang, selanjutnya ke Provinsi Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara. “Jadi semua dikembangkan oleh Densus 88 Anti Teror ini masuk jaringan Jamaah Islamiah,” kata Rusdi.

Baca juga:  Indonesia Berada di Jalur Menuju Fase Endemi

Rusdi menyebutkan, Tim Densus 88 Anti Teror masih terus melakukan pengembangan dalam rangka pencegahan dan penindakan terorisme. “Saat ini para terduga masih berada di wilayah penangkapan masing-masing,” kata Rusdi.

Jika ditotal sudah ada 44 terduga teroris kelompok JI yang telah ditangkap dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror di sejumlah provinsi. Rusdi merincikan ada 22 terduga teroris yang telah ditangkap selama operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur sejak 26 Februari hingga 2 Maret, dan 22 terduga teroris lagi yang ditangkap di tiga provinsi (Jakarta, Sumatera Utara dan Sumatera Barat) pada 19 Maret 2021.

Baca juga:  Terlibat Narkoba, Seorang Pegawai Kontrak di RSUD Karangasem Ditangkap

Dari hasil pemeriksaan 22 terduga teroris Kelompok Fahim asal Jawa Timur diketahui para terduga teroris sudah sudah melakukan pelatihan di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur. Para terduga teroris sudah merencanakan aksi terorisme yang menebarkan rasa ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat. Salah satunya anggota Polri yang sedang bertugas dan bekerja di lapangan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *