Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Bali. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi yang sudah berjalan satu tahun lebih tak membuat jumlah kasus COVID-19 Bali mengalami penurunan. Jumlahnya masih fluktuatif tiap harinya.

Pada Minggu (21/3) dilaporkan kenaikan 186 kasus. Rinciannya 179 kasus transmisi lokal dan 7 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Kumulatif kasus COVID-19 di Bali sudah mencapai 38.133 orang. Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, dari jenis penularannya, transmisi lokal mendominasi dengan jumlah 35.899 orang. Disusul PPDN sebanyak 1.913 orang dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 321 orang.

Pada hari ini delapan kabupaten/kota melaporkan kasus baru. Hanya Bangli yang tidak ada tambahan kasus.

Terdapat lima kabupaten/kota yang masih mencatatkan tambahan kasus puluhan hingga belasan orang. Yaitu Badung 55 orang, Denpasar 37 orang, Buleleng 30 orang, Gianyar 28 orang, dan Jembrana 14 orang.

Baca juga:  Terlibat Narkoba dan Kepemilikan Senpi Ilegal, Tuntutan WN Prancis Ditunda

Tiga kabupaten lainnya melaporkan kasus di bawah 10 orang. Yakni Klungkung 8 orang, Tabanan dan Karangasem sama-sama bertambah 7 orang.

Pasien Sembuh

Sebanyak 140 pasien dinyatakan sembuh sehingga totalnya menjadi 35.548 orang. Sebanyak 8 kabupaten/kota melaporkan tambahan pasien sembuh.

Hanya Bangli yang nihil melaporkan pasien sembuh. Jadi pada hari ini, Bangli tidak mencatatkan ada kasus baru dan pasien sembuh.

Tambahan pasien sembuh terbanyak dilaporkan Badung dengan 46 orang. Posisi kedua adalah Gianyar 27 orang. Karangasem 17 orang di posisi ketiga. Posisi keempat adalah Jembrana yang melaporkan tambahan 14 pasien sembuh dan Denpasar di posisi kelima dengan 13 orang.

Tiga kabupaten mencatatkan tambahan pasien sembuh belasan hingga di bawah 5 orang. Rinciannya Tabanan 12 orang, Buleleng 8 orang, dan Klungkung 2 orang. Sebanyak 1 warga kabupaten lain juga dilaporkan sembuh.

Baca juga:  Gojek Luncurkan Inisiatif J3K

Korban jiwa bertambah 3 orang. Sebarannya ada di Tabanan, Denpasar, dan Bangli.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasien pertama merupakan perempuan berusia 82 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSU Bali Jimbaran pada 8 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan jantung ini meninggal pada 21 Maret.

Pasien kedua merupakan perempuan berusia 37 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RS Famili Husada pada 15 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien menderita diabetes ini meninggal pada 21 Maret.

Pasien ketiga merupakan laki-laki berusiq 70 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RS Famili Husada pada 18 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan penyakit tekanan darah tinggi ini meninggal pada 21 Maret.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.067 orang dengan rincian 1.063 WNI dan 4 WNA. Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 234 orang, Badung 180 orang, Gianyar 129 orang, Tabanan 133 orang, dan Buleleng 113 orang.

Baca juga:  Mengabadikan Sanghyang Dedari "Masolah"

Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 79 orang, Bangli 75 orang, Jembrana 72 orang, dan Klungkung 45 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain.

Terdapat tambahan kasus aktif sebanyak 43 orang sehingga yang masih dirawat maupun menjalani karantina sebanya 1.518 orang. Lima posisi teratas kasus aktif terbanyak adalah Denpasar 571 orang, Badung 278 orang, Buleleng 152 orang, Bangli 100 orang, dan Tabanan 92 orang.

Posisi enam hingga sembilan adalah Klungkung 75 orang, Karangasem 70 orang, Jembrana 56 orang, dan Gianyar 4 orang. Juga masih dirawat 108 warga kabupaten lain dan 12 WNA. (Diah Dewi/Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *