Presiden Jokowi. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Musyawarah Tingkat Nasional (Mahasabha) XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Periode Kepengurusan 2018-2020 dibuka secara virtual oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (18/3). Mahasabha yang akan berlangsung hingga 23 Maret ini dipusatkan di Pusdiklat MK, Cisarua Bogor.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku senang bertemu dengan kader-kader muda KMHDI dari seluruh Indonesia yang penuh semangat, banyak gagasan dan cita-cita yang akan menjadi bagian dari masa depan Indonesia. Dikatakan, pemuda merupakan garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Oleh karena itu, pemuda harus siap menghadapi tantangan, dan berkompetisi secara sehat. Selain itu, juga harus menguasai ilmu pengetahuan, kreatif dan inovatif, serta mampu merespon situasi dengan cepat dan tepat. Di samping juga berani, punya sikap dan pendirian teguh, terbuka dan memiliki jaringan pertemanan yang luas.

Baca juga:  Struktur Penduduk Bali Jadi Ancaman Peningkatan Kasus Covid-19

“Pemuda Hindu harus mengambil peran hari ini dan dimasa depan. Menjadi agen perubahan. Pengendali dan penggerak. Menjadi pemimpin dan ikut menyiapkan generasi pemimpin masa depan. Terlibat aktif mengatasi berbagai persoalan bangsa. Kita tidak hidup di menara gading. Tantangan nyata didepan kita. Diskrupsi teknologi, ketidakpastian ekonomi global tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara lama. Kreativitas, inovasi dan kecepatan menjadi kunci,” ujar Presiden Joko Widodo.

Baca juga:  Setelah Infrastruktur, Jokowi Fokus Pembangunan SDM

Dikatakan, saat ini bangsa kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 dengan dampak yang sangat luas. Untuk menghadapinya membutuhkan bantuan seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, KMHDI harus menjadi bagian dari solusi persoalan bangsa agar negara kita bisa segera keluar dari pandemi.

“Pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan kita. Menguji ketangguhan dan kemampuan kita. Membangkitkan kepedulian dan solidaritas. Menggerakkan sisi kemanusiaan kita. Untuk mewujudkan ajaran Tat Twam Asi, menolong sesama, tanpa memandang perbedaan,” tandas Jokowi.

Jokowi, memgatakan bahwa situasi sulit ini pasti menyimpan sisi yang baik. Oleh karenya, kita harus tetap produktif dan berkarya. Kita harus tetap optimis, membangun harapan, dan harus siapkan diri menyambut peluang. Tidak boleh ada kata menyerah. “Pandemi akan menjadi batu loncatan. Kita tidak boleh tertinggal dan kalah. Kita akan menjadi lebih mandiri. Kita harus lebih siap berkompetisi,” tegas Jokowi.

Baca juga:  Pemerintah Berencana Bangun 7 Bendungan di NTT

Pada akhir sambutannya, Presiden Jokowi berharap kader KMHDI diseluruh Indonesia siap menjalankan dharma agama dan dharma negara untuk membangun generasi muda yang berkarakter yang berbudi pekerti luhur dan ber-sadhana (berakhlak mulia), yang punya jati diri, percaya diri, mandiri dan selalu optimis dalam menyosong masa depan. Serta Siap bekerja untuk mewujudkan Indonesia Maju. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *