
JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan ada tambahan 65 Sekolah Rakyat (SR) yang beroperasi pada September 2025.
Dengan tambahan puluhan sekolah, total Sekolah Rakyat yang berdiri dan beroperasi menjadi 165 sekolah.
Di hadapan guru-guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo menyebut pembangunan seratusan lebih Sekolah Rakyat dalam waktu yang relatif singkat itu merupakan pencapaian dan prestasi luar biasa.
“Ini sangat juga membesarkan hati saya, hari ini, dengan mengetahui, bahwa hari ini kita sudah 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, berdiri dan beroperasi, dan saya juga diberi laporan bulan September ini sudah akan tambah beroperasi 65 sekolah lagi. Saya kira ini sesuatu, prestasi yang menurut saya luar biasa ya,” kata Presiden Prabowo saat memberi pengarahan kepada 2.000 guru-guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat, Jumat (22/8) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Sekolah Rakyat merupakan sekolah sistem asrama yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Program itu pertama kali diluncurkan pada Juli 2025 tepat saat pembukaan tahun ajaran baru. Dalam pelaksanaannya, peserta didik Sekolah Rakyat merupakan mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera, dan anak-anak tersebut bersekolah dengan gratis, dan mendapatkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk pendidikan dan kehidupan di asrama.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden kemudian berterima kasih kepada sejumlah menterinya yang mewujudkan 100 Sekolah Rakyat dalam waktu relatif cepat, yaitu dalam hitungan bulan. Sekolah Rakyat merupakan program lintas kementerian/lembaga dengan Kementerian Sosial sebagai leading sector-nya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim lintas kementerian yang sudah berhasil merencanakan, mengoperasikan 100 Sekolah Rakyat sampai hari ini. Terus terang saja, ini di luar harapan saya. Saya memberi petunjuk, gagasan ini di bulan Februari, (kemudian) Maret, April, Mei, Juni, Juli, waktu itu para menteri mengatakan: Pak bulan Juli kami siap membuka Sekolah Rakyat,” kata Presiden Prabowo menceritakan proses di balik berdirinya Sekolah Rakyat.
Presiden, saat menerima laporan dari para menterinya itu, kemudian meminta mereka jangan memaksakan diri, karena untuk membangun sekolah dengan sistem yang benar-benar baru bukan pekerjaan yang mudah. Terlepas dari itu, jajaran menteri tetap pada tekadnya mereka mampu membuka Sekolah Rakyat itu pada Juli 2025.
“Hitungan saya, mencari tanah, ini itu, (Sekolah Rakyat) baru siap Oktober, November, (saya bilang kepada menteri-menteri, red.) buka saja dulu, baru resminya Juli 2026. Tetapi, inilah Kabinet Merah Putih, begitu dapat (arahan, red.), tidak ada hari libur, tidak ada hari Minggu,” ujar Presiden.
Presiden Prabowo memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan guru-guru Sekolah Rakyat dalam acara retret Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam acara itu, sejumlah menteri mengenakan pakaian khusus berwarna hijau tua yang sama seperti seragam guru-guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat.
Kemudian, siswa-siswa yang tampil sebagai paduan suara juga mengenakan pakaian khusus siswa Sekolah Rakyat yang dominan berwarna merah tua lengkap dengan baret berwarna senada. (kmb/balipost)