Siswa menggunakan panel digital pintar (PIP) atau interactive flat panel (IFP) saat pembelajaran di SMK Negeri 1 Tekung, Lumajang, Jawa Timur, Senin (17/11/2025). Pemerintah menargetkan pengiriman 288.000 unit PIP ke 330 ribu sekolah, dengan 215.572 unit telah dikirim dan 172.550 di antaranya sudah tiba di sekolah yang sisanya ditargetkan rampung pada Desember 2025. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 288 ribu sekolah di seluruh Indonesia sudah mendapatkan perangkat layar interaktif digital (smart board) pada awal Januari 2026.

Prabowo mengatakan saat ini bantuan perangkat layar interaktif digital sudah dikirimkan ke kurang lebih 215 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya besar Indonesia untuk mengejar kemajuan di bidang pendidikan agar tidak kalah dari negara maju.

“Sampai tadi malam, sudah sampai lebih dari 200 ribu (sekolah), mungkin sudah mendekati 215 ribu. Mungkin, saya tidak tahu. Tapi insyaallah, akhir Desember atau awal Januari akan sampai ke seluruh 288 ribu sekolah di seluruh Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidato Puncak Perayaan Hari Guru Nasional di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (28/11).

Baca juga:  Bertemu Presiden MBZ, Presiden Prabowo Disambut Hangat di Istana Qasr Al Shatie

Pemerintah menghadapi sejumlah tantangan dalam pendistribusian bantuan layar interaktif digital di seluruh daerah, salah satunya adalah cuaca ekstrem yang mengakibatkan pengiriman mengalami keterlambatan.

Selain itu, pemerintah juga mengalami kendala dalam menjangkau daerah-daerah pelosok. Meski demikian, Prabowo bertekad bahwa tidak ada satu sekolah pun di Indonesia yang tak mendapat bantuan layar interaktif digital.

“Sekali lagi saya mohon pengertian, tetapi saya bangga bahwa kita berusaha sampai ke pelosok-pelosok,” ucapnya dilansir dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Uji Coba Tokopedia-TikTok Shop, Mendag Beri Waktu 4 Bulan

Prabowo menegaskan bahwa tahun depan setiap sekolah bisa mendapatkan tiga layar interaktif digital.

Tak hanya itu, berbagai konten pendidikan dari semua mata pelajaran dari semua tingkatkan dapat diakses melalui layar tersebut.

Pemerintah juga tengah menyiapkan studio terpusat untuk menyiarkan pelajaran dari guru-guru terbaik di Indonesia, bahkan dari luar negeri.

Melalui sistem ini, siswa di sekolah mana pun, termasuk yang berada di pelosok dapat belajar langsung dari penutur asli berbagai bahasa, seperti Inggris, Mandarin, Jepang, Prancis, Jerman, hingga Korea.

Baca juga:  Peringati Hari Guru Nasional, BRI Peduli Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung

“Jadi semua sekolah di pelosok manapun, bisa belajar bahasa Inggris dari guru asli dari Inggris, bahasa Mandarin guru asli Mandarin, bahasa Prancis, bahasa Jerman, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Portugis. Kita ajarkan di semua sekolah kita, supaya nanti anak-anak kita begitu lulus, dia bisa bekerja di manapun di Bumi ini,” imbuh Prabowo. (kmb/balipost)

BAGIKAN