Dewa Gede Ary Wirawan. (BP/Ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Hasil Rakerprov KONI Bali akan segera dilaporkan kepada gubernur Bali. Intinya, upaya meyakinkan pelaksanaan Porprov berikut kejelasannya harus dikuatkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Bali. Apalagi, Presiden telah menetapkan pelaksanaan PON tetap di Papua dan diselenggarakan pada Oktober.

Ketua Umum KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan menyatakan, hingga kini pelaksanaan hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali, yang sedianya digelar di Badung pada 2022, juga belum jelas. “Oleh sebab itu, perlu dikeluarkan SK Gubernur untuk memperkuat kepastian pelaksanaan Porprov Bali XV,” tandasnya di Tabanan, Selasa (16/3).

Baca juga:  Akses, Tata Kelola, dan Mutu Pendidikan Jadi Fokus Utama

Ia berharap, KONI Bali melaporkan hasil Rakerprov kepada gubernur pada pekan ini, sehingga secepatnya menjadi bahan kajian dan terbitnya SK Porprov. Dewa Ary Wirawan memaklumi kondisi pandemi covid-19 ini sulit diprediksi dan sampai kapan berakhir. “Pada prinsipnya, Tabanan komitmen mendukung Badung menjadi tuan rumah Porprov,” ungkap dia.

Seandainya Badung minta ditunda lagi, Dewa Ary mengusulkan Porprov tetap harus digelar, namun tuan rumah bisa disebar ke seluruh kabupaten dan kota yang memiliki tempat pertandingan, venue yang layak.

Baca juga:  Porprov Tanpa Pembangunan dan Rehab Venue

Sementara, Ketua Umum KONI Gianyar Pande Made Purwata mengemukakan, pihaknya juga menyadari wabah virus corona melanda Tanah Air. “Yang penting Porprov di Badung tetap digelar pada 2022,” ucapnya. Ia juga memaklumi pandemi Covid-19 ini menyebabkan sektor pariwisata terpuruk dan berdampak pada pemasukan kas daerah.

Untuk itu, pihaknya menyarankan supaya Porprov tetap digelar secara sederhana, misalnya tak perlu lagi upacara seremonial pembukaan dan penutupan yang mewah, termasuk penyambutan kontingen pada acara jamuan gala dinner. Yang jelas, kata Pande Purwata, gubernur ingin masukan dari hasil Rakerprov, tentang aspirasi insan olahraga.

Baca juga:  Di Jembrana, Ada Tujuh Zona Merah Rabies

Pande Purwata sempat menanyakan kepada para atlet, dan mendapat jawaban uang saku maupun bonus Porprov meskipun sedikit tak masalah, bahkan para atlet menyadari Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga merosot. “Bagi atlet yang terpenting Porprov tetap digelar, dan mereka bisa bertanding pada hajatan multievent olahraga membela daerahnya masing-masing,” sebut Pande Purwata. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *