MANGUPURA, BALIPOST.com -Selain dipengaruhi kondisi drainase yang kurang berfungsi maksimal, banjir di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran juga dipengaruhi oleh kondisi curah hujan yang tergolong sangat tinggi. Dari informasi pihak BMKG, hujan yang mengguyur wilayah Jimbaran dan sekitarnya tercatat curah hujan mencapai di atas 100 mm selama 24 jam.

Menurut forecaster on duty BMKG wilayah III Denpasar, Wayan Wirata, hujan sangat lebat itu dipengaruhi oleh dinamika atmosfer akibat perlambatan angin di wilayah sekitaran Bali dan suhu muka laut yang masih relatif hangat. Kondisi itu kemudian mendukung pertumbuhan awan pembentuk hujan. Hal itu semata disebabkan karena saat ini Bali masih dalam musim hujan, bukan anomali cuaca.

Baca juga:  Dinilai Sangat Unik, Penelitian Dampak Nyepi Raih EU Star Award

“Dari pantauan citra radar cuaca dan data pengukuran curah hujan dari stasiun meteorologi Ngurah Rai, tercatat curah hujan di wilayah Jimbaran mencapai 106,1 mm selama 24 jam. Itu tergolong kategori hujan sangat lebat karena sudah di atas 100 mm,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/3).

Selama 3 hari ke depan lanjut dia, potensi hujan ringan hingga sedang diakuinya berpotensi terjadi hampir di seluruh wilayah Bali. Kondisi hujan dominan berpotensi terjadi pada siang hari di bagian Bali bagian barat, utara, timur dan tengah.

Baca juga:  Perbaikan Infrastuktur Kuta Telan Rp 16 Miliar

Sedangkan dini hari, hujan dominan terjadi di wilayah Bali bagian Selatan. “Sesuai prediksi kami di BMKG, musim hujan tahun ini akan berlangsung sampai akhir maret ini. Jadi peluang terjadinya kondisi serupa masih bisa terjadi kedepannya,” paparnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *