Bupati Suwirta. (BP/Dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemkab Klungkung melanjutkan proses vaksinasi tahap II, dengan sasaran 1.500 di luar nakes, seperti petugas pelayanan publik, petugas BPBD, wartawan dan masyarakat lainnya. Namun, kedatangan vaksin tahap II sebanyak 2.600 dosis vaksin masih kurang untuk menyasar semuanya. Sehingga, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, mengatakan akan kembali meminta tambahan vaksin, agar bisa menuntaskan seluruh sasaran.

“Rekan-rekan media menjadi prioritas, karena sering berada di lapangan mencari informasi. Ini memiliki resiko tinggi. Maka, saya sendiri menugaskan Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi wartawan, selain juga sasaran yang lain,” kata Bupati Suwirta, saat hadir langsung memantau pelaksanaan vaksinasi wartawan di Puskesmas Klungkung I, Selasa (2/3).

Baca juga:  Kedatangan Vaksin Tahap 35, Total Impor Vaksin Menjadi 180 Juta Dosis

Setelah melihat langsung, Bupati Suwirta lega karena proses vaksinasi sebagaimana diprogramkan pemerintah sudah dapat berjalan dengan baik. Kesadaran masyarakat untuk ikut dalam vaksinasi ini juga semakin meningkat. Ini menjadi contoh yang baik bagi masyarakat agar semakin yakin kalau prosea vaksinasi itu aman. Tidak ada dampak yang membahayakan, sebagaimana hoax yang banyak beredar di kalangan masyarakat.

“Saya sendiri sudah divaksin. Hasilnya kepercayaan diri saya dalam menghadapi COVID-19 menjadi lebih baik. Selain itu, juga tidak ada yang dirasakan aneh pascavaksinasi, yang membuat saya tidak ada berpikiran negatif. Maka, saya mengajak masyarakat bahwa vaksinasi jangan dipikir aneh-aneh. Percayalah yang dilakukan pemerintah ini bertujuan baik. Mari ikuti proses vaksinasi ini,” tegasnya.

Baca juga:  Balai Piyasan di Padangtegal Terbakar

Dalam distribusi vaksin tahap II ini, Klungkung sebelumnya mendapatkan 2.600 dosis vaksin. Sementara sasaran utama ada sebanyak 1.500 orang, sehingga untuk dua kali vaksin butuh setidaknya 3.000 dosis vaksin. Maka, Bupati Suwirta berharap ada tambahan vaksin lagi dari pusat yang didistribusikan melalui provinsi, agar bisa menyasar semua sasaran sebanyak 3.000 dosis vaksin. Sehingga program vaksinasi ini selanjutnya dapat terus dilakukan kepada sasaran berikutnya, seperti para lansia.

Proses vaksinasi ini berlangsung cukup cepat. Saat tiba dilokasi, satu per satu warga mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian mengisi formulir dan dicek identitas dirinya oleh petugas setempat. Setelah memastikan persyaratan vaksinasi terpenuhi, tinggal masuk ke ruang vaksinasi. Disana juga sudah ditunggu petugas, yang mengecek gula darah, tensi, berat badan dan tinggi badan. Setelah semuanya memenuhi syarat, baru disuntik vaksin di lengan kiri. Mereka yang telah divaksin, mengaku tidak merasakan sakit. Hanya sedikit tegang dan semuanya hilang setelah proses vaksinasi selesai.

Baca juga:  Badung Bebaskan Delegasi IMF-WB dari Pajak Hotel

Setelah vaksinasi ini, warga mendapatkan kartu vaksinasi COVID-19 yang berisi riwayat vaksin dan jadwal vaksinasi ke-2 dua minggu berikutnya, yakni 16 Maret nanti. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *