Pelaksanaan rapid tes antigen di Dinsos Bangli. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangli ditutup sementara selama beberapa hari menyusul adanya salah seorang pegawai di kantor setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan dilakukan mulai Rabu (10/2). Sementara itu, pasca adanya pegawai yang terkonfitmasi positif Covid-19, seluruh pegawai di Dinsos Bangli dirapid tes, Selasa (9/2).

Kepala Dinsos Kabupaten Bangli I Wayan Karmawan mengatakan, pegawainya terkonfirmasi positif menjabat sebagai kepala seksi (kasi). Yang bersangkutan terkonfirmasi positif pada Minggu (7/2). Sebelum dinyatakan terpapar covid-19, kasinya itu sudah tidak ngantor selama tiga hari karena kondisi kesehatannya kurang bagus.

Baca juga:  Salah Jawab Ini, Tiga Orang Pemalsu Suket Antigen Diamankan di Pelabuhan Padangbai

Pasca adanya kasi yang terkonfirmasi positif covid, seluruh pegawai di Dinsos Bangli dirapid tes antigen. Karmawan menyebutkan dari total 57 pegawai, terdapat 16 pegawai yang tidak menjalani rapid tes karena tidak ngantor. Hasilnya, semuanya negatif.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan langkah waspada untuk pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan kantor Dinsos Bangli. Seizin Sekda, Karmawan mengatakan pihaknya memutuskan menutup kantor Dinsos mulai Rabu (10/2) sampai Kamis (11/2). Kantor Dinsos akan kembali buka pada Senin mendatang.

Baca juga:  Umanis Galungan, Kintamani Ramai Pengunjung

Walaupun kantor Dinsos tutup sementara, namun masyarakat yang ingin mendapat pelayanan akan dilayani melalui online oleh Kabid Limjansos serta Kabid Pemberdayaan dan Bansos. “Selama ini pelayanan yang banyak diakses masyarakat berhubungan dengan BPJS, KIS, dan informasi mengenai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” kata Karmawan.

Sementara itu, selain kantor Dinsos, kantor Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli juga ditutup khussusnya di bagian pelayanan. Kantor BKPAD ditutup mulai Selasa (9/2) pasca adanya beberapa pegawai yang terkonfirmasi positif covid.

Baca juga:  Orok di Penasan Korban Aborsi, Ada Dugaan Keterlibatan Dukun

Sebagaimana yang disampaikan Kepala BKPAD I Ketut Riang, awalnya terdapat satu pegawainya yang positif covid. Kemudian pada Senin (8/2) dilakukan rapid tes antigen terhadap 84 pegawainya. Hasilnya 4 orang reaktif, dan setelah dilanjutkan swab 3 diantaranya positif covid. “Yang masuk kantor hanya beberapa pegawai saja. Sebagian ngantor dari rumah,” jelasnya.

Kantor pelayanan BKPAD akan dibuka kembali pada 11 Februari. Adapun yang selama ini dilayani di kantor BKPAD yakni pajak daerah (PBB, PHR dan reklame) dan pelayanan untuk OPD. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *