DENPASAR, BALIPOST.com – Kejati Bali mengaku akan meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan pengamanan di Kantor Kejati Bali. Hal ini dilakukan pasca-aksi sekelompok orang yang ingin menggembok dan membentangkan spanduk “Jaksa Bebal, Ngotot Ingin Penjarakan Jerinx” di pintu masuk Kantor Kejati Bali.
Kasipenkum dan Humas Kejati Bali, A. Luga Harlianto, Jumat (5/2) mengatakan pimpinan kejaksaan sudah mengetahui peristiwa itu. “Arahan pimpinan, meminta tingkatkan kewaspadaan,” ucap Luga.
Pihaknya belum ada rencana melaporkan peristiwa itu ke polisi. “Aksinya hanya tiga hingga lima menit. Karena setelah selesai foto dan divideokan, lalu mereka meninggalkan kejati. Dan kami hanya tinggal membuka gerbang dan spanduk saja. Aktifitas kerja tetap seperti biasa,” tandas Luga.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang memasang spanduk yang bertuliskan “Jaksa Bebal, Ngotot Ingin Penjarakan Jerinx” di pintu masuk Kantor Kejati Bali dan juga diduga ingin melakukan penggembokan. Menyikapi kasus itu, Kasipenkum dan Humas Kejati Bali, A. Luga Harlianto, mengatakan, jaksa sudah bekerja profesional dan sama sekali tidak ada makna pembalasan dari proses pidana dalam perkara ini.
Dijelaskan, tindakan yang dilakukan sekelompok diduga simpatisan Jerinx itu adalah sebagai bentuk solidaritas dari sahabat terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx. “Namun kami prihatin dengan bentuk solidaritas yang dilakukan ini. Kami melihat selama ini figur terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx telah dibangun sebagai sosok yang berjiwa sosial. Walau berstatus tahanan, ini dibuktikan dengan tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan sosial tersebut,” kata Luga. (Miasa/balipost)