Ilustrasi. (BP/Tomik)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Buleleng. Kali ini terjadi di Dusun Sanglaki, Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan.

Tanah longsor menimbun badan jalan di desa itu. Akibatnya, warga tidak bisa melintas ke luar desa. Bahkan, jalur yang bisa digunakan untuk jalan alternatif ke Denpasar ini juga tidak bisa dilintasi.

Perbekel Desa Tambakan Gede Eka Wardana mengatakan, sebelum kejadian, hujan deras terjadi di Desa Tambakan dan sekitarnya pada Senin (1/2). Hujan itu menyebabkan tanah longsor menutup badan jalan.

Baca juga:  Klub Telaga Biru Dominasi Hari Pertama KRAPSI

Ketinggian timbunan longsor yang menutup jalan diperkirakan sekitar 5 meter. Sejak terjadi longsor, sebanyak 150 kepala keluarga (KK) warga tidak bisa melintasi jalan tersebut. Warga ini pun sempat terisolir karena bencana ini. “Karena jalan tertutup longsor, warga harus memilih untuk memutar jalan lebih jauh ketika keluar desa. Jalan di desa kami ini merupakan jalan alternatif,” katanya.

Menuurt Wardana, intensitas hujan yang tinggi menganggu upaya pembersihan material longsor. Sehingga, pembersihan baru bisa dilakukan dengan alat berat baru dilakukan mulai Selasa (2/2).

Baca juga:  Awalnya Bertengkar Mulut Berujung Duel, Widi Bersimbah Darah Disabet Sabit

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, di lokasi sudah diterjunkan 1 unit alat berat yang didatangkan dari Singaraja. Untuk membuka akses dan membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan diperkirakan baru selesai 2 hari. “Kerusakan yang diakibatkan oleh kejadian tersebut nihil, hanya akses jalan tertutup material longsor,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *