Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Inisiasi vaksinasi COVID-19 di Bali diharapkan menjadi “game changer” bagi pemulihan perekonomian yang sangat bergantung pada pariwisata. Sebab, suksesnya vaksinasi akan berpengaruh pada kepercayaan global dan dibukanya kembali Bali untuk wisatawan mancanegara. Demikian dikemukakan Pengamat Ekonomi, Prof. Wayan Suartana, Jumat (15/1).

Ia mengatakan jika vaksinasi efektif dan sukses, kepercayaan pelaku bisnis akan meningkat. Kondisi ini otomatis berdampak pada bergairahnya investasi sehingga bisa menaikkan level konsumsi.

Baca juga:  Lakukan Vaksinasi COVID-19, Tabanan Siapkan 28 Layanan Faskes

Bagi Bali yanh tergantung dari sektor pariwisata khususnya dari wisman, dampak vaksinasi menjadi sangat penting. Kesuksesan vaksinasi akan membuat kepercayaan meningkat dan tidak ada lagi pembatasan sosial meskipun masuk dalam adaptasi kebiasaan baru.

“Kita harus menunggu perkembangan tiga bulan ke depan. Semoga, vaksinasi sukses dan efektif sehingga memberikan sinyal positif buat pasar,” ujarnya.

Ia menilai Bali dalam jangka pendek harus lebih meningkatkan kedisiplinan dan mengelola keuangan daerah sama seperti masa pandemi di 2020. Semuanya menggunakan pendekatan kontijensi atau bersyarat.

Baca juga:  Bicara di Kick Off Meeting WWF, Honorary President WWC Brasil Terkesan Pidato Gubernur Koster

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali Giri Tribroto, mengatakan, vaksinasi ini merupakan momen penting dan sebagai babak baru perkembangan kondisi kesehatan masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Terlepas dari adanya masyarakat yang masih ragu akan efektifitasnya, vaksinasi merupakan faktor game changer untuk menghilangkan fear factor, mulai melakukan aktivitas usaha dan tentunya diharapkan mendorong pemulihan ekonomi. “Namun demikian pelaksanannya harus tetap menjaga protokol kesehatan,” tandasnya.

Baca juga:  Vaksinasi Massif Digelar, Indonesia Masuk 10 Besar Dunia

Dalam kondisi ini, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) diharapkan terus mendorong pertumbuhan kredit dan mencari terobosan melalui produk atau layanan dengan promo atau insentif kepada nasabah. Seperti pembelian tiket pesawat, hotel, dan obyek wisata di Bali. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *