PDAM Badung kesulitan olah air baku saat musim hujan. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bali saat ini memasuki musim hujan. Tentu, dengan curah hujan yang cukup tinggi, aliran sungai menjadi keruh serta bercampur sampah. Kondisi ini tentunya mengakibatkan sumber air baku milik PDAM ikut terganggu yang juga berdampak pada pemenuhan air bersih.

Seperti halnya pasokan air bersih PDAM Tirta Mangutama, kabupaten Badung, dalam beberapa hari terkahir, sempat terkendala. Hal itu diakibatkan karena rusaknya mesin pompa akibat masuknya pasir serta sampah kiriman.

Baca juga:  Capai 80 Ribuan, Ini Kata Kapolda Terkait Jumlah Peserta MRSF

Dikonfirmasi, Kamis (14/1) Dirut PDAM Tirta Mangutama, Ketut Golak membenarkan kondisi ini. Pihaknya mengatakan, selama musim hujan ini, distribusi air sering terjadi gangguan akibat keruhnya air sungai yang mengakibatkan kerusakan pompa. Selain kerusakan pompa, tingginya sedimentasi lumpur ini juga menyulitkan dalam pengolahan air baku.

Akibat kondisi yang selalu terjadi setiap musim hujan ini, pihaknya sudah berkordinasi dengan Balai Wilayah Sungai dan dinas PUPR, terkait pembuatan danau untuk pra sedimentasi. Yang mana, sebelum masuk ke penampungan air baku, air sungai ini dibawa dulu menuju ke danau ini. Sehingga, dengan adanya pra sedimentasi ini, kontinyuitas ketersediaan air baku, bisa ditangulangi kedepannya.

Baca juga:  Desa Antap Kembangkan Agrowisata

Diakuinya, dengan keruhnya air sungai dan bercampur sampah, saat ini air baku yang tersedia, sangat sulit diolah. “Ini Masih dalam perencanaan. Akan dibuatkan danau untukpra sedimentasi. Rencananya di kawasan Blusung. saat ini masih dikoordinasikan,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *