Tangkapan layar Gubernur Koster divaksinasi COVID-19 dlaam kick-off gerakan vaksinasi COVID-19 di Bali, Kamis (14/1). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster, melakukan kick-off vaksinasi COVID-19 di Bali pada Kamis (14/1) di RS Bali Mandara. Koster akan menjadi orang yang paling pertama divaksinasi dalam rangkaian gerakan vaksinasi COVID-19 di Bali ini.

Dalam pidatonya, Koster mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa kali rapat dengan sejumlah menteri, diantaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Panjaitan dan Menteri Kesehatan. Dalam kesempatan itu, ia meminta agar dalam konteks vaksinasi ini, Bali diberikan prioritas yang merupakan destinasi dunia sehingga harus cepat dipulihkan. “Pemerintah pusat sudah menyiapkan porsi yang cukup untuk Bali dijadikan prioritas. Paling tidak kita bisa mencapai target 70 persen dari total populasi penduduk kita,” paparnya dalam tayangan langsung disiarkan kanal YouTube Pemerintah Provinsi Bali.

Baca juga:  Ini Dilakukan Kodim Bangli, Penuhi Kebutuhan Makan Warga Selama Serokadan Diisolasi

Ia mengatakan vaksinasi akan digelar di 3 kabupaten/kota terlebih dulu. Yaitu Denpasar, Badung, dan Gianyar. Tiga kabupaten ini, termasuk mengalami kenaikan kasus yang tinggi per harinya. “Sebenarnya ada dua lagi yang tinggi kasusnya, yaitu Tabanan dan Jembrana. Semoga vaksinasi ini berjalan lancar dan kita bisa pulih dari pandemi COVID-19,” jelasnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, vaksinasi merupakan upaya melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak COVID-19 bagi perekonomian. Ia menyebutkan terdapat 2.999.400 penduduk Bali yang akan divaksinasi atau sekitar 70 persen dari total penduduk untuk menciptakan herd immunity.

Baca juga:  Pelaku Pariwisata Bali Sepakat Belum Saatnya Upaya Pemulihan lewat Promosi

Disebutkannya ada 4 sasaran utama dalam pemberian vaksinasi ini, yaitu sasaran I adalah tenaga kesehatan, penunjang faskes, dan tenaga tracing sebanyak 30.320 orang, sasaran kedua adalah pelayan publik, TNI/Polri, satpol PP, guru, aparat hukum yang jumlahnya mencapai 263.389 orang, sasaran ketiga adalah masyarakat rentan secara geospatial sebanyak 1.290.243 orang, dan sasaran keempat masyarakat dan pelaku ekonomi yang jumlahnya mencapai 854.756 orang. Sementara masyarakat rentan di atas 60 tahun yang mencapai 560.782 orang akan divaksinasi dengan vaksin yang berbeda.

Baca juga:  Kembali, Kabupaten Ini Jadi Penyumbang Pasien Sembuh Terbanyak

“Sasaran awal vaksinasi ini adalah penduduk berusia 18-59 tahun dan berikutnya usia 60 tahun ke atas dengan vaksin yang berbeda,” jelasnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi di Bali, setelah vaksinasi para pejabat dan pimpinan daerah, akan dilanjutkan dengan tenaga kesehatan (nakes). Untuk tahap pertama akan dilakukan di 3 kabpupaten/kota. Rinciannya Denpasar sebanyak 12.032 orang, Badung 5.533 orang, dan Gianyar 4.231 orang. “Vaksinasi ini akan diberikan sebanyak dua kali dengan vaksin yang sama. Rentang waktu pemberian vaksin adalah 14 hari,” jelasnya.

Untuk 6 kabupaten lain akan digelar pada Februari sampai selesai. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *