Sekretaris GTPP COVID-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd memimpin rapat koordinasi persiapan vaksinasi COVID-19 Selasa (12/1). (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah Pusat sudah menetapkan jadwal pelaksanaan vaksinasi Virus Corona (COVID-19). Dari jadwal itu, Kabupaten Buleleng mendapat giliran vaksinasi tahap pertama termin kedua pada Februari 2021 mendatang. Pada tahap ini vaksinasi untuk masyarakat umum. Karena sasaran lebih besar, Buleleng mendapat tambahan kouta vaksin dari semula sebanyak 3.590 ditambah menjadi 3.676 vaksin.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng bersama para direktur rumah sakit negeri dan swasta Selasa (12/1). Rapat ini dipimpin Sekretaris GTPP yang juga Sekda Drs. Gede Suyasa, M.Pd didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng dr. IGN Mahapramana.

Gede Suyasa mengatakan, sesuai instruksi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI), pelaksanaan vaksinasi tahap pertama termin dua ini untuk 6 kabupaten/kota di Bali, dan salah satunya Buleleng. Sasaran dari vaksinasi tahap pertama termin dua ini bukan lagi para tenaga kesehatan (nakes), dan TNI, Polri, tetapi vaksinasi untuk masyarakat umum. Karena sasaran lebih besar dibandingkan vaksinasi termin pertama, sehingga Kemenkes telah menambah jatah kouta vaksinasi untuk Buleleng.

Baca juga:  Ini, Kabupaten Sumbang Kasus COVID-19 Harian Terbanyak

Tidak saja vaksin yang bertambah, GTPP COVID-19 telah menambah lokasi pelaksanaan vaksinasi tahap pertama termin dua nanti. Sebelumnya, ada 22 lokasi vaksinasi, sekarang ditambah lagi dua lokasi, sehingga total ada 24 lokasi. Tambahan dua lokasi ini yaitu Rumah Sakit (Rumkit) Tingkat IV TNI AD Wirasatya, Singaraja dan RSUD Buleleng. Meskipun tempat vaksinasi di rumah sakit swasta, namun program vaksinasi ini gratis. Masing-masing lokasi vaksinasi ini ditugaskan sebanyak 14 orang dengan jadwal bertugas dua ship. Di mana, setiap ship ada 7 orang petugs.

Baca juga:  Tabanan Alami Lonjakan, Diungkap 3 Kecamatan Penyumbang Kumulatif Kasus COVID-19 Terbanyak

“Kemenkes-RI menetapkan pada tahap pertama termin dua tepatnya Februari 2021. Kita sudah persiapkan lokasi juga ditambah menjadi 24 karena sasaran adalah masyarakat umum. Lokasi ini rumah sakit negeri, swasta, dan sebagian puskemas di daerah kita,” katanya.

Menurut Suyasa, secara umum persiapan tempat, sarana prasarana (sarpras) dan sumber daya manusia (SDM) sudah siap. Rumah sakit negeri, suwasta, dan puskemas itu sudah melaksanakan simulasi vaksinasi, untuk memahami setiap alur vaksinasi.

Sementara itu untuk distribusi vaksin, Suyasa menyebut sampai sekarang pihkanya belum menerima kepastian jadwal distribusi vaksin ke Buleleng. Namun demikian, Diskes Buleleng sudah menyiapkan tempat penyimpanan ketika vaksinasi akan didistribusikan. Nantinya, pada jadwal vaksinasi, vaksin akan didrop dengan mobil berpendingin khusus menuju lokasi vaksinasi. Sebelum disuntikan vaksin akan disimpan pada cold chain di masing-masing lokasi vaksinasi.

Baca juga:  Berlakukan Denda Uang di PSBB Transisi, Segini Jumlah Diperoleh Jakarta

“Persiapan sudah dilakukan dan kami menunggu pendistribusian vaksin dari GTPP Provinsi Bali. Diskes sudah menyiapkan mobil berpendingin untuk membawa vaksin ke setiap lokasi vaksinasi,” jelasnya.

Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, Suyasa mengaku pihaknya sudah mendapatkan surat dari Kemenkes-RI. Di mana surat ini menginstruksikan kepada 10 daftar pejabat yang mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap pertama bersamaa dengan para nakes, TNI dan Polri. (Mudiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *