Olah TKP dilakukan aparat setelah penemuan jasad lansia. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Ni Ketut Rempog, nenek berusia 73 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (11/1). Kasubag Humas Polres Tabanan. Iptu Made Subagia dikonfirmasi Selasa (12/1) mengatakan korban nekat gantung diri di kandang sapi di Banjar Dinas Jemberana, Desa Serampingan, Selemadeg, Tabanan.

Menurut keterangan saksi, Made Sumerta Yasa yang merupakan anak kandung korban, Senin sekitar pukul 08.00 WITA, ia berangkat kerja ke penyosohan beras di Banjar Dinas Singin, Selemadeg. Tanpa ada firasat apapun, jam 12.00 WITA, saksi kembali pulang istirahat ke rumah sembari mengecek ibu kandungnya yang saat itu memang sedang dalam keadaan sakit dan kondisi pikun.

Baca juga:  Usai Dimarahi Orang Tua, Pelajar SMP Gantung Diri

Setibanya di rumah, saksi rupanya tidak melihat ibunya di kamar tidur. Merasa khawatir, ia pun mencari bersama anak dan keluarga lainnya.

Akhirnya ia mendapati informasi ibunya sudah tergantung di kandang sapi dalam keadaan meninggal dunia. Sontak ia pun kaget dan menuju lokasi yang dimaksud, dan mencoba membuka sampul ikatan di leher korban dan membawa korban ke rumah.

Anak korban langsung menghubungi Bhabhinkamtibmas Desa Serampingan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Selemadeg. “Jadi kejadiannya Senin sekitar pukul 12.15 WITA, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Selemadeg sore pukul 16.00 WITA dan diteruskan ke SPKT Polres Tabanan,” beber Iptu Subagia seijin Kapolres Tabanan.

Baca juga:  Istri Meninggal Akibat COVID-19, Lansia Nekat Akhiri Hidup

Lanjut kata Subagia, motif korban nekat gantung diri diduga depresi. Kini jasad korban sudah dirumah duka, dan keluarga mengiklaskan kejadian ini sebagai musibah. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *