Pengamanan ketat kedatangan vaksin di Pelabuhan Gilimanuk dilakukan aparat keamanan. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Pascaditerimanya vaksin sinovac di Bali, Kabupaten Jembrana juga akan mendapatkan jatah. Selain tenaga medis yang menjadi garda terdepan perawatan pasien COVID-19, jajaran pimpinan daerah juga akan mendapatkan vaksinasi tahap pertama tersebut.

Bupati Jembrana dan Forum Pimpinan Daerah direncanakan menerima vaksin sebagai simbolis kegiatan vaksinasi. Kadis Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata didampingi Jubir Satgas Penanganan COVID-19 dr Gusti Putu Arisantha Selasa (5/1) mengatakan saat ini untuk gudang farmasi penyimpanan vaksin tersebut sudah disediakan.

Baca juga:  Dua Lokasi Penuh, Buleleng Tambah Dua Isoter

Jembrana juga sudah menyiapkan vaksin carrier apabila perlu mengambil vaksin tersebut ke Diskes provinsi Bali. Diperkirakan Jembrana akan kebagian 5.000 vaksin.

Menurut Kadis, untuk penerima vaksin ini ada batasan umur. Yakni usia 18 hingga 59 tahun. Petugas khusus untuk vaksinasi juga telah disiapkan dengan mengikuti pelatihan.

Untuk warga yang diprioritaskan di antaranya TNI Polri juga ASN yang melakukan pelayanan publik. “Vaksin akan dilaksanakan dari Januari hingga April,” terangnya.

Baca juga:  Wabah Flu Burung, Harga Telur Melonjak di AS

Yang nantinya pertama di vaksin adalah Bupati Jembrana serta forum pimpinan daerah serta pejabat lainnya sebagai simbolis pelaksanaan vaksinasi.

Diharapkan target vaksinasi mencapai 90 persen dan mencegah penyebaran virus corona.
Petugas medis juga disiagakan untuk mengantisipasi peserta yang divaksin mengalami efek samping dari vaksin ini.

Efek samping bagi penerima vaksin biasanya berbeda-beda sesuai kondisi tubuh. Reaksi ini harus mendapat penanganan segera agar tidak berakibat fatal.

Baca juga:  Dari Pertama Kali dalam Sejarah, Angka Kemiskinan Bali Terendah di Indonesia hingga Jumlah Kasus COVID-19 Harian Bali Capai Seratusan Orang

Vaksin dilakukan hanya memberi kekebalan tubuh sehingga jika ada virus tidak terjadi perburukan dan bisa menekan angka kematian. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN