Sejumlah dokumentasi pengumpulan donasi untuk operasi mata Agung Wicaksono. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Agung Wicaksono (29) menjadi korban penganiayaan Diky Ardiansyah (27) pada 7 September 2020. Kini, pria yang mengalami kerusakan kornea yang mengakibatkan kebutaan ini pun harus berjuang menjalani operasi meski kondisi perekonomiannya makin terhimpit karena pandemi COVID-19.

Ia yang menghubungi Balipost Online, Senin (4/1/2021), mengungkapkan bahwa dirinya bukan rekan dari pelaku, Diky Ardiansyah. Ia pun tidak pernah menantang duel dengan pelaku. “Saya tidak pernah berbicara kasar dengan dia, tidak pernah melempar kartu ke muka dia,” sebutnya mengklarifikasi pemberitaan yang dihimpun dari informasi di Polsek Ubud.

Baca juga:  Samabe Leisure Group Sumbang APD untuk Pemprov Bali dan Tenaga Medis

Agung pun mengatakan saat ini pihaknya sedang berjuang untuk melakukan operasi mata yang kedua kalinya. Ia pun mengandalkan donasi untuk pengobatan matanya ini. “Teman-teman sekarang masih berjuang untuk pengumpulan dana dan rencananya tanggal 13 akan ada operasi kedua,” sebutnya.

Ia mengutarakan tidak sedikit yang kehilangan simpati karena informasi yang mengatakan bahwa dirinya terlebih dulu berlaku kasar pada pelaku. “Sedih rasanya mendengar seperti itu, karena kejadiannya sama sekali tidak seperti itu,” tegasnya.

Agung lewat pesan WhatsApp memaparkan sewaktu diminta keterangan (BAP) memang belum ada pernyataan medis mengenai diagnosa matanya. Setelah mendapat perawatan, dokter memberikan diagnosa kalau potensi kesembuhan matanya tidak lebih dari 10  persen. “Artinya saya akan mengalami kebutaan. Baru lah saya menyampaikan kepada pihak kepolisian. Dan sampai sekarang pun memang benar yang divoniskan dokter kepada saya, bahwa mata kiri saya buta,” sebutnya.

Baca juga:  Polwan Diimbau Bijak Pakai Medsos

Saat ini dirinya pun fokus untuk penyembuhan matanya karena penglihatannya merupakan hal yang vital. Kasus ini akan disidang putusan pada Selasa (5/1/2021).

Sebelumnya, Aksi nekat dilakukan Diky Ardiansyah alias Diky. Ia nekat menikam mata kiri rekan kerjanya Agung Wicaksono pada Senin (7/9/2020) malam. Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

Dikatakan korban Agung sudah mendapat perawatan, beruntung mata kiri korban tidak sampai buta, setelah ditikam dengan pisau stainless itu. “Tidak sampai buta, hanya dijahit dan ada kerusakan pada kornea,” katanya.

Baca juga:  Lonjakan Pasien Positif COVID-19 Terjadi di Bali, Puluhan Orang dalam 24 Jam Terakhir

Disinggung terkait motif kejadian ini, Kapolsek Ubud mengatakan motif pelaku melakukan aksi penusukan lantaran tersinggung terhadap korban. Selain itu diketahui mereka memang cukup lama tidak ada kecocokan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *