Petugas Dishub Kota Denpasar mengawasi lalu lintas di Catur Muka, Kamis (31/12) malam. Jalan nampak lengang karena adanya imbauan tidak berkerumun dan jaga jarak untuk mencegah penyebaran COVID-19. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus COVID-19 pada Jumat (1/1) mengalami penurunan dibanding sehari sebelumnya. Jumlahnya sebanyak 101 orang.

Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) masih terus mencatatkan tambahan kasus. Pada hari ini dilaporkan 7 PPDN terkonfirmasi COVID-19. Kumulatif kasus PPDN mencapai 216 orang.

Sementara itu, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) masih tetap 307 orang.

Kasus transmisi lokal paling banyak mencatatkan tambahan, yakni 94 orang. Kumulatif transmisi lokal menjadi 17.323 orang.

Terkait masih tingginya jumlah kasus, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, berulangkali mengingatkan pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah COVID-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar. “Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada,” ajaknya.

Ia pun mengingatkan pesan ibu “terapkan 3M” yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada di tengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain. “Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita,” tegasnya.

Baca juga:  Dari Oknum Pengacara Dieksekusi di PN Denpasar hingga Pasien Sembuh Baru Lampaui Tambahan Kasus COVID-19

Ia kembali mengingatkan agar terus patuhi 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun) dan dukung upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dari pemerintah.

Kasus Baru

Sebaran kasus baru terdapat di 8 kabupaten/kota. Bangli melaporkan nihil tambahan kasus.

Untuk penyumbang terbanyaknya didominasi 4 kabupaten/kota. Terbanyak disumbangkan salah satu zona merah, yaitu Badung. Terdapat 33 kasus baru dilaporkan.

Penyumbang kedua terbanyak adalah Denpasar dengan 17 kasus, disusul Tabanan sebanyak 16 orang di posisi ketiga. Kemudian Gianyar sebanyak 15 orang di posisi keempat.

Untuk empat kabupaten lainnya melaporkan tambahan di bawah 10 orang. Rinciannya Buleleng 9 orang, Jembrana 6 orang, Klungkung 3 orang, dan Karangasem 2 orang.

Baca juga:  Masyarakat Diminta Teliti Membeli Beras

Pada hari ini terdapat pula tambahan 93 pasien COVID-19 yang sembuh. Kumulatif kasus sembuh mencapai 16.233 orang.

Satu kabupaten nihil melaporkan kasus sembuh baru. Yaitu Klungkung.

Pasien sembuh terbanyak dilaporkan Badung dengan jumlah 27 orang. Kemudian Denpasar sebanyak 20 orang.

Posisi ketiga adalah Tabanan melaporkan kasus sembuh baru sebanyak 19 orang. Posisi keempat adalah Gianyar sebanyak 15 orang. Di posisi kelima adalah Buleleng yang melaporkan tambahan pasien sembuh 9 orang.

Sebanyak 3 kabupaten melaporkan tambahan pasien sembuh sebanyak 1 orang. Yakni Bangli, Karangasem, dan Jembrana.

Korban Jiwa

Korban jiwa masih dilaporkan. Jumlahnya mencapai 1 orang, yang merupakan warga zona merah, Jembrana.

Kumulatif kasus meninggal menjadi 524 orang. Rinciannya 521 WNI dan 3 WNA.

Dilihat dari sebarannya, Denpasar kini mencatatkan korban jiwa sebanyak 107 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 81 orang.

Posisi ketiga adalah Buleleng yang korban jiwanya mencapai 67 orang. Posisi keempat adalah Badung dengan korban jiwa sebanyak 64 orang.

Baca juga:  Inovasi Pelayanan Publik, Pemkab Klungkung Studi ke Bandung

Disusul Tabanan pada posisi kelima dengan jumlah pasien COVID-19 meninggal mencapai 63 orang. Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 52 orang.

Kemudian, Bangli di posisi ketujuh dengan 39 orang. Posisi kedelapan adalah Jembrana dengan 25 orang meninggal. Posisi terakhir adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 22 orang.

Terdapat pula 1 korban jiwa dari kabupaten lain.

Kasus Aktif

Kasus aktif kini berjumlah 1.089 orang. Badung kembali di posisi pertama dengan 287 kasus. Denpasar ada di posisi kedua dengan 278 kasus. Gianyar posisi ketiga dengan 182 kasus aktif.

Kemudian posisi keempat adalah Tabanan dengan 135 orang. Posisi kelima diduduki Jembrana karena masih memiliki pasien sebanyak 89 orang.

Posisi keenam adalah Buleleng dengan 50 pasien. Posisi ketujuh adalah Karangasem yang masih mempunyai 32 pasien.

Posisi kedelapan ditempati Klungkung dengan jumlah kasus 24 orang. Posisi kedelapan adalah Bangli dengan 10 kasus.

Masih ada 2 pasien dari kabupaten lain yang juga menjalani perawatan. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *