Beberapa pengunjung menggunakan masker saat di Pengadilan Negeri Denpasar. Setiap kantor instansi pemerintahan mewajibkan pengunjung mengikuti protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran Covid-19. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Indonesia sudah delapan bulan menangani COVID-19 pada Selasa (3/11) sejak pandemi ini pertama kali merebak pada 3 Maret 2020. Selama penanganan ini, Indonesia mengklaim telah menorehkan sejumlah prestasi.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat pemaparan update penanganan COVID-19 yang dipantau dari Denpasar di kanal resmi Youtube Sekretariat Presiden, terdapat sejumlah prestasi yang ditorehkan Indonesia selama 8 bulan penanganan COVID-19. “Tidak terasa bahwa perjuangan kita ini telah sampai bulan kedelapan dalam penaganan COVID-19. Saya ucapkan terima kasih atas usaha dan kerja keras serta kesabaran, baik masyarakat, tenaga kesehatan, relawan, maupun pemerintah, dalam menjalani kehidupan baru beradaptasi dengan COVID-19,” ujarnya.

Baca juga:  Rendah, Penyaluran Kredit Pertanian di Bali

Lebih lanjut, ia memaparkan sejumlah prestasi yang sudah diperoleh selama 8 bulan penanganan. Yakni tren penurunan kasus aktif dan kematian serta tren kenaikan angka kesembuhan dari bulan ke bulan.

Dalam penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), lebih dari 68% masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Kondisi ini berdasarkan hasil survei BPS.

Pada upaya pemerintah 3T yaitu testing, tracing dan treatment, pencapaiannya meningkat. Pada testing, pada bulan Juni 2020 lalu sebanyak 16,86%, berangsur-angsur meningkat hingga minggu ketiga Oktober 2020 pernah mencapai 82,51%.

Selain itu, angka testing juga terus mengalami peningkatan. Dengan capaian tertinggi nasional terjadi pada minggu ke-3 Oktober sebesar 82,51 persen.

Baca juga:  Terjaring, Oknum Nakes dan Pegawai Tak Bermasker

“Akan tetapi tetap ingat, masih ada tugas menanti seperti menekan angka kematian nasional sampai dibawah angka dunia. Kemudian menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh, serta memastikan kembali 3T, sehingga dapat memenuhi standar global,” lanjutnya.

Meski penanganan Covid-19 semakin baik, masyarakat diminta tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Justru capaian baik ini seyogyanya menjadi motivasi dalam meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pencegahan Covid-19.

“Tetap kami ingatkan agar jangan lengah. Capaian ini harus menjadi motivasi bersama pentingnya pencegahan COVID-19. Selalu disiplin protokol 3M dan pastikan berisitirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan rutin berolahraga,” ucapnya.

Baca juga:  Kesembuhan di Bali Capai Rekor Baru, Tambahan Kasus dan Kematian Masih Tinggi

Selain itu, masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala. Bagi masyarakat yang positif Covid-19, agar ikuti anjuran tenaga kesehatan selama masa perawatan sehingga segera sembuh. Masyarakat jangan takut ke rumah sakit karena biaya perawatan semuanya ditanggung pemerintah.

“Ingat, kunci keberhasilan kita adalah kedisiplinan dan komitmen untuk menjalankan protokol kesehatan. Pandemi ini, akan lebih mudah ditangani apabila masyarakat dan pemerintah sepakat bahu membahu menjalankan perannya masing-masing,” kata Wiku. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *