I Nyoman Sugawa Korry. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Motivasi, semangat dan koordinasi semua pihak untuk bersatu padu mengatasi COVID-19 di Bali diharapkan tidak kendur. Terlebih, perkembangan kasus masih belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Ditambah lagi dalam beberapa hari ke depan, akan masuk ke peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. “Peralihan cuaca ini biasanya mempengaruhi daya tahan kesehatan masyarakat,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry dikonfirmasi, Rabu (23/9).

Terkait penanganan pasien COVID-19, Sugawa Korry mendukung sepenuhnya upaya Pemprov Bali yang tengah menyiapkan 10 hotel untuk tempat karantina khusus orang tanpa gejala dan pasien bergejala ringan. Bila perlu bahkan ditambah lagi, di samping mempersiapkan pula tambahan tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga:  Soal Pemangkasan Insentif Nakes, Awal Tahun Ini Masih Sama dengan 2020

Baik SDM medis maupun paramedis dalam jumlah yang memadai. Kemudian, memastikan ketersediaan APD, obat-obatan, dan pengaturan shift nakes yang layak. “Saya melihat shift kerja sampai dengan 6 jam cukup berat dengan APD. Perlu diatur agar jangan justru memperlemah daya tahan mereka,” jelas politisi Golkar ini.

Sugawa Korry menambahkan, insentif bagi para nakes juga perlu didiskusikan lagi sumber anggarannya. Mengingat, insentif baru tercover sampai dengan Mei 2020.

Baca juga:  Kreativitas Guru dan Tantangan PBM Berbasis TI

Pada prinsipnya, pelayanan terhadap masyarakat terkait COVID-19 harus maksimal. Pemerintah tidak perlu ragu mengalokasikan anggaran untuk maksimalisasi pelayanan terhadap masyarakat terkait dengan COVID-19.

DPRD Bali siap memberikan dukungan lewat pembahasan dari sisi anggaran. “Belanja tak terduga yang sudah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya, kami siap membahas untuk disesuaikan dengan rencana kebutuhan anggaran selanjutnya,” paparnya.

Sugawa Korry berharap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain itu, memiliki kesadaran untuk selalu menjaga kebugaran dan imunitas tubuh.

Baca juga:  Marathon, Pengesahan 3 Perda Buleleng Diwarnai Interupsi

Kalau perlu, agar dijadikan sebagai gaya hidup dalam keluarga. “COVID-19 harus dihadapi dengan semangat dan tidak boleh berputus asa,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *