Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya. (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali masih melaporkan adanya pasien COVID-19 meninggal dunia. Pasien meninggal dunia tercatat bertambah sebanyak 10 orang, Minggu (20/9).

Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien meninggal dunia kini menjadi 216 orang. “Pasien meninggal dunia berasal dari 6 kabupaten/kota. Masing-masing 2 orang dari Buleleng, Denpasar, Karangasem, dan Tabanan, serta masing-masing 1 orang dari Gianyar dan Badung,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi.

Menurut Suarjaya, pasien dari Buleleng keduanya adalah laki-laki. Pertama, berusia 57 tahun yang meninggal dunia 17 September 2020. Komorbid dari pasien yang masuk ke RSUD Buleleng pada 13 September 2020 ini tidak diketahui.

Baca juga:  Jelang Tahun Baru, Beberapa Kilo Narkoba Masuk Bali

Kedua, berusia 77 tahun yang dirawat di RSUD Buleleng sejak 12 September 2020. Pasien meninggal dunia 17 September 2020 serta diketahui memiliki komorbid Hipertensi, DM, dan jantung.

“Pasien dari Denpasar, satu perempuan berusia 69 tahun dan satu laki-laki berusia 57 tahun,” imbuhnya.

Suarjaya menambahkan, pasien perempuan dirawat di RSBM sejak 31 Agustus 2020. Pasien meninggal dunia 18 September 2020 dan memiliki komorbid DM.

Sedangkan pasien laki-laki dirawat di RSUD Wangaya sejak 9 September 2020. Pasien yang memiliki komorbid hipertensi ini meninggal dunia 16 September 2020.

Baca juga:  Ada Dua Kali "Aftershock" Setelah Gempa Blitar, Sejumlah Kerusakan Dilaporkan

Pasien kelima, laki-laki berusia 71 tahun dari Karangasem. Sebelumnya, pasien masuk ke RSUD Karangasem pada 26 Juli 2020. “Pasien meninggal 29 Juli 2020. Komorbidnya tidak diketahui,” jelasnya.

Pasien keenam, lanjut Suarjaya, laki-laki berusia 81 tahun dari Karangasem. Pasien meninggal dunia 27 Juli 2020 atau sehari setelah masuk ke RSUD Karangasem pada 26 Juli 2020. Pasien memiliki komorbid DM.

Pasien ketujuh, laki-laki berusia 83 tahun dari Gianyar. Pasien masuk ke RSUD Sanjiwani pada 11 September 2020. “Pasien meninggal 15 September 2020. Komorbidnya tidak diketahui,” terangnya.

Baca juga:  Joe Biden Menangkan Pilpres AS

Pasien kedelapan dan kesembilan, Suarjaya menyebut keduanya laki-laki berasal dari Tabanan. Pasien kedelapan, berusia 61 tahun yang meninggal dunia 26 Agustus 2020. Sebelumnya masuk ke RS Nyitdah pada 22 Agustus 2020. Pasien diketahui memiliki komorbid DM.

Pasien kesembilan, berusia 64 tahun yang meninggal dunia 13 Agustus 2020. Pasien ini juga memiliki komorbid Jantung dan Hipertensi. Pasien dirawat di RS Nyitdah sejak 11 Agustus 2020.

“Pasien kesepuluh, perempuan berusia 25 tahun dari Badung. Pasien masuk ke RSBM tanggal 16 September 2020 dan meninggal 18 September 2020. Komorbidnya obesitas,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *