I Wayan Suardana. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Guna mengantisipasi lonjakan jumlah pasien yang mengarah ke virus Covid-19, pihak RSUD Karangasem telah menyiapkan sebanyak empat ruangan untuk merawat pasien. Direktur RSUD Karangasem, I Wayan Suardana mengungkapkan hal itu, Selasa (1/9).

Suardana menambahkan, pihaknya memang telah menyiapkan empat ruangan yang khusus diperuntukan untuk menampung pasien yang mengarah ke Covid-19. Kata dia, empat ruangan yang disiapkan tersebut, yakni ruangan Melati, Gangga, Mawar, dan sekar Tunjung lantai 3. “Kita siapkan 68 tempat tidur empat bangsal,” ucapnya.

Baca juga:  Tambah Luasan RTH, Denpasar Jajaki Pemanfatan LP2B

Menurut Suardana, berdasarkan data per Senin (31/8), ada sebanyak 47 pasien yang suspect dan positif Covid-19 yang ditangani RSUD Karangasem. Dengan penyiapan ruangan ini, maka pasien tidak lagi berbaur dengan pasien yang mengidap penyakit yang lain. “Misalnya, pasien yang sudah mendapatkan pengobatan di Gangga dan sudah melewati fase pengobatan, maka bisa dipindahkan ke ruangan Mawar. Sehingga, bila ada pasien baru yang datang bisa langsung masuk ke ruang yang disiapkan itu,” katanya.

Baca juga:  Pujawali di Pura Dalem Ped, Penyebrangan Kusamba-Nusa Penida Naik Tajam

Dia menjelaskan, pasien yang ditangani di RDUD Karangasem merupakan pasien dengan gejala ringan. Sedangkan, untuk pasien yang bergejala berat, akan di rujuk ke rumah sakit yang ada di Denpasar. “Sekarang di Denpasar juga penuh. Jadi, kalau yang bisa ditangani di disini (RSUD Karangasem Re), maka kita tangani,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sekarang ini penyebaran virus Covid-19 kebanyakan pasien tanpa gejala (OTG). Jumlahnya 80 persen. Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat supaya benar-benar disiplin menetapkan protokol kesehatan.

Baca juga:  Masuki Hari Ketiga, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Capai 2 Digit

“Masyarakat yang kurang disiplin biasanya rentan kena virus ini. Maka dari itu, masyarakat ketika pulang dari beraktivitas di luar rumah ketika di lingkungan rumah supaya sama-sama disiplin menjaga jarak dengan orang tua. Karena, bila orang tua kondisinya lemah dan tak pernah kemana-mana kasihan mereka yang akan kena nantinya,” tegas Suardana. (Eka Prananda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *