Kepala LLDikti Prof. Dasi Astawa bersama Rektor Made Suarta, IGB Arthanegara dan undangan memakai pelindung wajah saat acara wisuda IKIP PGRI Bali. (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., bertepatan Rabu Wage Warigadian, Rabu (26/8), mewisuda 516 sarjana. Acara wisuda ini adalah yang terakhir bagi lulusan IKIP PGRI Bali karena kampus ini sudah naik status menjadi Universitas Mahadewa Indonesia (UnMI).

Acara wisuda berlangsung simpel dan singkat dengan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa, menekankan bahwa profesi guru tetap diperlukan sepanjang masa, sekalipun dalam kondisi pandemi COVID-19.

Baca juga:  "Nyungsang" Segera "Hantui" Masyarakat Bali

Makanya lembaga pencetak guru seperti IKIP PGRI Bali yang kini berubah menjadi Universitas Mahadewa Indonesia tetap memproduksi calon guru, sebab lembaga pendidikan fungsinya mencetak SDM yang pintar.

Pada acara wisuda yang dirangkaikan dengan puncak Dies Natalis ke-43 itu, Dasi Astawa menegaskan LLDikti mendorong lulusan guru berani menjadi pengusaha. Artinya, jangan mengejar pekerjaan melainkan membuka lapangan pekerjaan. ”Jadilah pengusaha. Malah hebat kalau lulusan guru bisa menjadi pengusaha sukses,” tegasnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Bali Dibuka untuk Wisman, Gubernur Koster Minta Krama Bali Tetap Taat Prokes
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *