Mensos Juliari didampingi Bupati Suwirta menyerahkan BLT, Jumat (21/8). (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menteri Sosial RI Juliari P. Barubara, turun langsung ke Banjar Pancingan, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (21/8). Mensos melakukan penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari Kemensos kepada warga setempat.

Penyaluran kepada penerima dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Usai melakukan penyaluran BLT, Mensos Jualiari P. Batubara, kembali menegaskan agar penyaluran BLT dapat dilakukan lebih cepat.

Kedatangan Mensos RI didampingi langsung para dirjen, sejumlah anggota DPR RI seperti Made Urip, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Sekda Putu Winastra dan OPD terkait, serta dari unsur TNI/Polri. Pada kesempatan itu, Mensos RI Juliari P. Batubara, kepada masyarakat, menyampaikan realisasi bantuan senilai Rp 300 ribu per bulan ini akan dilanjutkan sampai Desember.

Baca juga:  Penerima BLT di Gianyar Dikeluhkan Tak Tepat Sasaran

Penyalurannya agar dipercepat. sehingga masyarakat terdampak COVID-19, segera dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kali ini penerima manfaat menerima dua kali, untuk Juli dan Agustus. Bulan depan, satu kali untuk September saja. Sementara untuk Oktober, November dan Desember tiga kali sekaligus, agar direalisasikan pada November. Ini program gagasan bapak presiden. Dibantu penyalurannya oleh PT POS Indonesia,” terang Jualiri.

BLT ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah, karena seluruh kegiatan perekonomian sangat terpengaruh. Seluruh daya beli masyarakat menurun. Khusus di Bali, banyak hotel dan restoran, kata dia, juga tutup total.

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Angka Kemiskinan di Jatim Meningkat

Bahkan, dirasakan lebih buruk dari dampak Bom Bali. Sehingga, dengan bantuan ini, di luar bentuk bantuan program lain Kemensos RI yang sudah berjalan, bisa perlahan menggerakkan ekonomi lokal warga di Bali, khususnya di Klungkung.

Guna menunjang pergerakkan ekonomi lokal, ia menyampaikan Kemensos RI juga punya program lain, yakni program E-Warong. Menurutnya, program ini dapat dimaksimalkan di daerah untuk menggerakan ekonomi lokal warga, suplayernya harus dari Klungkung sendiri. Sehingga, semua kebutuhan di dalamnya, baik berupa beras, telur, daging hingga buahnya, bisa dipasok dari Klungkung.

“Anggaran bantuan pangan non tunai di Kemensos sesungguhnya cukup besar, mencapai Rp 40 triliun. Kalau ini bergerak di daerah masing-masing, tentu sangat berdampak untuk menggerakkam sektor pangan di daerahnya. Termasuk di Klungkung, Bali ini,” tegasnya.

Baca juga:  Kisruh Dana Hibah, Dewan akan Panggil Eksekutif

Ia menyampaikan agar ekonomi kerakyatan di setiap daerah kembali bangkit setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Usai menyalurkan BLT, ia juga sempat berdialog langsung dengan warga setempat di Banjar Pancingan. Khususnya untuk mengetahui pemanfaatan dana BLT ini. Dia meminta warga agar memanfaatkan bantuan ini sesuai kebutuhan dasarnya.

Jangan justru digunakan untuk yang bukan kebutuhan mendasar, seperti kebutuhan rokok, minuman keras atau berjudi. “Saya ingin seluruh penyaluran BLT target pada Desember sudah tuntas semua. Jadi, tolong di setiap daerah penyalurannya dipercepat,” tutup Juliari. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *