Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah 24 orang bersedia dan memenuhi syarat untuk melaksanakan Donor Plasma Konvalesen dalam rangka penanganan COVID-19. Hal ini terungkap dalam webinar dibuka Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara, Senin (10/8).

Acara tersebut diikuti Kadiskes Pemprov. Bali dr. Ketut Suarjaya, mewakili Sekda selaku keynote speaker. Pangdam Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan, Pulau Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia tidak terlepas dari dampak penyebaran COVID-19.

Baca juga:  Hari Pertama Tugas, Ini Disampaikan Wakapolda Suardana

Pandemi ini mengakibatkan lumpuhnya sektor pariwisata yang merupakan sumber utama perekonomian di Bali. Beum ditemukannya vaksin virus Corona ini, menurut Pangdam perlu adanya langkah-langkah strategis atau terobosan lainnya untuk mempercepat penanganannya. “Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah melalui terapi plasma konvalesen dengan memanfaatkan plasma darah dari pasien COVID-19 yang sembuh. Plasma darah yang mengandung antibodi tersebut ditransfusikan ke pasien COVID-19 yang masih sakit untuk membantu mempercepat penyembuhan,” ungkapnya.

Baca juga:  Pangdam Evaluasi Program Kerja 2022

Melalui webinar tersebut, Pangdam Kurnia Dewantara menginisiasi dan mendorong agar terapi ini dapat dikembangkan secara lebih luas di Pulau Bali. Ia mengharapkan kepada seluruh peserta webinar agar aktif memberikan ide, gagasan dan masukan serta rencana aksi bagaimana mengoptimalkan kelancaran pelaksanaan terapi plasma konvalesen. “Setelah pelaksanaan Webinar ini seluruh peserta dapat menjadi duta-duta untuk mendorong masyarakat, khususnya mantan pasien COVID-19 agar berpartisipasi mendonorkan plasma darahnya untuk kepentingan penanganan COVID-19,” ujar Pangdam.

Baca juga:  Komplotan Pencuri Dibekuk Polisi

Menurutnya, Kasad terkait hal ini memberikan perhatian serius. TNI AD sudah melaksanakan terapi plasma konvalesen yaitu saat mengatasi terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19 di Secapa AD. Alhasil terapi ini cukup efektif untuk mempercepat kesembuhan pasien COVID-19 di Secapa AD. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *