Suasana rekaman video atlet petanque Bali berlatar objek wisata, guna mengikuti Kejuaraan Dunia Petanque Offline 2020 di Prancis. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Atlet petanque Bali, I Kadek Alpida Arta, keluar sebagai juara II di nomor parthian shooting putri senior, pada Kejuaraan Dunia Petanque Offline 2020, yang dipusatkan di Prancis, sebagai negara asal munculnya cabor petanque. Di nomor ini, atlet Bali Luh Abdi Julia Lestari juga menduduki peringkat IV.

Sementara, atlet Bali lainnya I Made Khrisna Dwipayana merebut juara III di nomor parthian shooting putra senior. Selain itu, I Made Khrisna Dwipayana juga merebut juara IV di nomor standard shooting putra senior. Atlet Bali lainnya, Ni Putu Swara Dewi meraih juara IV di nomor standard shooting putri senior.

Baca juga:  Dinas PUPRKP Telusuri Kerusakan Jalan, Ini Datanya

Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali, Nyoman Yamadhiputra, di Tabanan, Sabtu (8/8) menegaskan, pihaknya bangga Bali menurunkan enam atlet dan empat atlet yang meraih gelar juara. Diakuinya, kejuaraan dunia ini persaingannya cukup ketat, bahkan melibatkan negara-negara yang pretasi petanque-nya sudah mendunia. “Saya cukup puas dengan hasil-hasil ini, sebab persaingannya berdatangan dari atlet internasional yang memiliki jam terbang tinggi,” kata dia.

Baca juga:  Tujuh Atlet Cabor Atletik Rebut Tiket PON

Selain atlet Bali, terdapat kontestan luar Bali yang menggapai juara I yakni Agus Maulizar di nomor standard shooting putra senior, serta Rani Amellia juara III di nomor standard shooting putri senior. “Kami bangga atlet Indonesia mampu berkiprah di event Kejuaraan Dunia, baik enam atlet Bali maupun luar Bali, seluruhnya mengibarkan bendera Timnas Merah Putih Indonesia,” papar dia.

Sedangkan, dua atlet Bali yang belum meraih juara adalah Putu Kurnia Shintia Pradnya Dewi dan Ni Wayan Tisna Dianti. Kejuaraan Dunia Petanque Offline 2020 ini sengaja digelar di saat pandemi covid-19 ini. Tujuannya, untuk memajukan olahraga sekaligus pariwisata (sport tourism). Karena itu, lokasi pengambilan gambar berlatar belakang objek wisata di Tabanan, seperti Ulun Danu Bedugul serta Tanah Lot.

Baca juga:  Ketut Melki Rebut Perak di Portugal

Yamadhiputra menjelaskan, pihaknya terus berupaya memajukan olahraga petanque ini. Caranya, dengan mengadakan turnamen walaupun di tengah pandemi covid-19 ini. “Kami mengadakan kejuaraan petanque se-Bali, bertujuan untuk mewadahi para atlet yang perlu diasah skill-nya dengan mengikuti berbagai event,” pesan dia. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *