Gubernur Bali Wayan Koster. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan Jembrana akan menjadi salah satu kawasan industri yang dikembangkan untuk mendukung ramah lingkungan. Salah satu yang segera dikembangkan adalah industri motor bertenaga baterai (motor listrik) dan panel tenaga surya untuk energi listrik ramah lingkungan.

Selain itu, rencana pembangunan tol Gilimanuk-Denpasar dipastikan berjalan. Bahkan ditargetkan pada Maret 2021 nanti sudah ground breaking.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster seusai launching video Bali Bangkit secara virtual, Minggu (26/7) di Kantor Bupati Jembrana. Gubernur Koster juga menyampaikan pengembangan industri motor berbasis tenaga baterai ini akan segera dilakukan dan Jembrana menjadi lokasi untuk pabrik perakitan.

Baca juga:  PLTM Muara akan Listriki 2.500 Rumah di Buleleng

Selain itu juga Jembrana menjadi lokasi untuk pengembangan energi listrik tenaga surya yang ramah lingkungan. “Segera dilakukan pembangunannya (motor listrik). Sudah mulai FS, dilakukan badan usaha milik negara dan perusahaan daerah (Bali),” kata Koster.

Pembangunan yang mendesak lainnya berkaitan dengan Jembrana, menurut Koster adalah kepastian pembangunan tol Gilimanuk-Denpasar. Bahkan saat ini, sudah akan memasuki tahapan pembebasan lahan sesuai jalur yang dilalui.

Baca juga:  Pembangunan Rumah Korban Banjir di Yeh Mampeh Mencapai 65 Persen

Pembangunan nantinya akan dilakukan dua tahap. Dirinci oleh Koster, untuk tahap pertama dilakukan jalur Tabanan-Pekutatan. Setelah itu berlanjut ke Gilimanuk.

Ditargetkan pada bulan Maret 2021 sudah mulai ground breaking. Pembangunan tol ini diharapkan bisa mempercepat akses transportasi seluruh Bali. Selama ini, jalur Denpasar Gilimanuk terlalu padat dengan lebar jalan yang terbatas.

Selain itu, Koster juga menyampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD Jembrana terkait pengembangan sektor pendidikan di Bali Barat. Di Kabupaten Jembrana direncanakan akan dibangun SMA Negeri.

Baca juga:  Diingatkan, Biaya PTSL Tidak Lebih dari Rp 150 Ribu

Tepatnya di Kecamatan Negara untuk pemerataan sekolah menengah atas di tiap kecamatan. Seperti diketahui, di Jembrana hanya Kecamatan Negara yang belum memiliki sekolah menengah negeri. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *