BANDUNG, BALIPOST.com – Vaksin COVID-19 dari China akan diuji coba di 6 lokasi di Bandung. Namun, hingga saat ini uji klinis belum bisa dilakukan karena komite etik masih meminta beberapa persyaratan yaitu tambahan pemeriksaan kedokteran.

Menurut Ketua Tim Peneliti Vaksin COVID-19, Kusnandi Rusmil, pihaknya masih memperbaiki beberapa hal, diantaranya tambahan pemeriksaan kedokteran karena penyakit COVID-19 yang tergolong baru. Meski memiliki efek samping seperti lokal ataupun sistemik, tim peneliti pun memastikan vaksin tersebut aman untuk diuji coba.

Baca juga:  Vaksin Sudah Terdistribusi, Sejumlah Pimpinan Daerah di Badung Siap Jadi Penerima Pertama

Ia mengatakan sebanyak 25 persen reaksi efek samping tersebut diantaranya panas yang pada umumnya hilang dalam 48 jam.

Sementara itu, Manager Lapangan Penelitian Vaksin COVID-19, Eddy Fadliana menyatakan ada 6 tempat yang akan menjadi lokasi uji klinis vaksin tersebut. Yaitu Rumah Sakit Kedokteran Unpad, balai kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukaparkir, dan Puskesmas Ciumbuleuit. SDM untuk uji klinis pun sudah dilatih dengan memperhatikan aturan yang berlaku.

Baca juga:  Kang Emil Minta Warga Jakarta Jangan Dulu ke Puncak

Perekrutan seribu 620 orang yang menjadi subyek uji klinis dilakukan melalui sosialisasi. Eddy pun menegaskan ada 2 kelompok yang diuji klinis, yaitu kelompok mendapatkan vaksin dan plasebo. (Budi Hartati/Bandung TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *