Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penggunaan masker yang tidak benar merupakan penyebab terbanyak dari penularan COVID-19. Untuk itu, gunakan masker dengan baik dan benar. Demikian diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam update COVID-19 harian lewat konferensi pers streaming yang dipantau dari Denpasar, Sabtu (11/7).

Ia mengatakan per pukul 12.00 WIB, 23.310 spesimen diperiksa. Total sebanyak 1.380.988 spesimen sudah diperiksa. Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM).

Baca juga:  "Imported Case" Masih Mendominasi, 4 Kabupaten Ini Ada Tambahan Warga Positif COVID-19

Dari tes tersebut, ada penambahan kasus positif sebanyak 1.671 orang. Sehingga kumulatifnya mencapai 74.018 kasus.

Ada sejumlah provinsi yang mengalami tambahan kasus cukup besar. Yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

Dikatakannya ada 18 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10. Sebanyak 6 provinsi yang tidak melaporkan kasus baru, diantaranya Kalimantan Barat dan Jambi.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 1.190 orang sembuh sehingga totalnya menjadi 34.719 pasien. Kasus meninggal bertambah 66 orang sehingga total kasus menjadi 3.535 orang.

Baca juga:  Kapal Malaysia Dinyatakan Hilang Saat Berlayar di Perairan Natuna

Sebanyak 34 provinsi sudah terdampak dengan 460 kabupaten/kota. Disebutkan sebanyak 34.887 orang masih dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.752 orang.

Ia mengutarakan dari penelitian para ahli, salah satu faktor yang menyumbang kasus terbanyak adalah ketidakdisiplinan menggunakan masker. “Gunakan masker yang membuat kita nyaman. Saat ini sudah bisa didapatkan dengan mudah,” ujarnya.

Sekali lagi, ditekankannya, menggunakan masker menjadi yang penting. Gunakan masker dengan nyaman. “Gunakan yang benar agar tidak menutup hidung dan mulut secara ketat namun melindungi dengan baik. Pada prinsipnya, ini yang menjadi sumber tertularnya seseorang karena tidak menggunakan masker dengan baik,” jelasnya.

Baca juga:  Lebaran Usai, Tambahan Warga Bali Terjangkit COVID-19 Balik Lagi ke 3 Digit

Ia mengatakan ini merupakan upaya yang harus dilakukan. Karena jika tidak, provinsi-provinsi yang tinggi jumlah kasusnya tidak akan bisa dengan cepat menurunkan penyebaran virus ini. Ia pun meyakini masyarakat pasti bisa melakukannya bersama-sama. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *