Pegulat Bali yang turun di ajang Pra PON. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov PGSI Bali telah menerjunkan lima pegulatnya pada ajang Pra PON, di Jakarta, Februari lalu. Kelima pegulat yang diturunkan adalah Nube Olla (kelas bebas putra 74 kg), Made Sutama (kelas 77 kg Grego), Komang Erik (82 kg), serta dua pegulat putri Ni Komang Sugiantini (62 kg) dan Sarasdevi (52 kg)

Ketua Umum Pengprov PGSI Bali, H. Izzudin Don, di Denpasar, Jum’at (10/7) mengungkapkan, pada ajang Pra PON di Ibu Kota beberapa bulan lalu, menggunakan sistem setengah kompetisi. Artinya, pegulat yang bertarung, meladeni seluruh lawan-lawan di kelasnya masing-masing. “Kami optimis di antara lima pegulat yang berlaga pada hajatan Pra PON, dipastikan ada yang lolos,” terang Izzudin Don. Apalagi, pada tiap kelas meloloskan enam pegulat yang merebut tiket PON Papua.

Baca juga:  Pilkada Serentak 2020, Kepastian Tanggal Tunggu KPU RI

Hanya, sejauh ini pihaknya belum mengetahui nama-nama pegulat yang merebut tiket PON Papua. Bahkan, pihaknya telah berkali-kali mengontak PB PGSI , guna menanyakan daftar nama pegulat yang lolos PON. “Kenyataannya, hingga kini kami disuruh sabar menunggu, meskipun kami telah berkali-kali menghubungi pusat, mengingat panitia Pra PON masih mengkalkulasi poin-poin yang direbut pegulat,” ucapnya.

Dijelaskannya, animo pegulat di Bali lumayan besar. Akan tetapi, terkadang mereka yang menggeluti gulat tidak bertahan lama, dan memutuskan untuk menekuni cabor beladiri lainnya. “Bahkan, mereka justru meraih prestasi pada cabor beladiri lainnya,” tutur Izzudin Don. Diakuinya, pihaknya masih tetap sabar menunggu keputusan pegulat Bali yang lolos PON. “Jika sudah resmi turun nama atlet yang lolos PON, kami akan tembuskan ke KONI bali,” kata dia.

Baca juga:  Menko Luhut Sebut Pemerintah Sangat Perhatikan Pariwisata

Menurut Izzudin, selama pandemi covid-19 ini, para pegulat Bali tidak bisa berlatih. Mereka hanya menjaga stamina, fisik serta kebugaran tubuhnya pada sebuah fitnes di kawasan Kuta. “Para pegulat Bali hanya berlatih fisik selama wabah virus corona ini,” tukasnya. Ia berharap, nama pegulat yang lolos PON secepatnya diumumkan, apalagi pelaksanaan PON di Papua diundur setahun lagi menjadi 2021. (Daniel Fajry/Balipost)

 

Baca juga:  Sekolah Swasta Jadi Pilihan Alternatif dalam PPDB SMA/SMK
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *