Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali kembali masuk dalam 5 besar provinsi yang tambahan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak pada Sabtu (4/7). Hal ini terungkap saat Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, memaparkan update COVID-19 harian dalam konferensi pers streaming yang dipantau dari Denpasar.

Ia mengatakan per pukul 12.00 WIB, 22.992 spesimen diperiksa. Total sebanyak 894.428 pesimen sudah diperiksa. Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM).

Dari tes tersebut, ada penambahan kasus positif sebanyak 1.447 orang. Sehingga kumulatifnya mencapai 62.142 kasus.

Ada 5 provinsi yang tertinggi tambahan kasus COVID-19 hariannya. Yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Bali. “Dan Bali 91 kasus baru dan 24 sembuh,” katanya.

Baca juga:  Komplotan Pelaku Narkoba Dituntut Belasan Tahun Penjara

Ia pun mengatakan ada beberapa provinsi melaporkan kasus baru lebih sedikit dari kasus sembuh. Sebanyak 20 provinsi melaporkan kasus di bawah 10. Sementara ada 6 provinsi melaporkan tidak ada tambahan kasus.

“Penambahan 1.447 kasus baru ini tidak dimaknai seluruhnya masuk ke rumah sakit. Karena sebagian besar kasus ini didapatkan dari hasil kontak tracing dari kasus positif yang kita rawat dan kita temukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID-19 saat ini mencapai 53,50 persen. “Artinya kita masih punya separuh kapasitas tempat tidur lain yang belum diisi,” ungkapnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Cek Kesiapan RSUP Sanglah Tangani COVID-19, Minta Masyarakat Tak Panik

Ia mengatakan sebagian besar melaporkan kasus dengan gejala minimal. Sehingga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 651 orang sembuh sehingga totalnya menjadi 28.219 pasien. Kasus meninggal bertambah 53 orang sehingga total kasus menjadi 3.089 orang.

Sebanyak 34 provinsi sudah terdampak dengan 453 kabupaten/kota. Disebutkan sebanyak 38.890 orang masih dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 14.205 orang.

“Gambaran-gambaran ini meyakinkan kita bahwa aktivitas yang dilakukan untuk produktif di beberapa daerah tidak disiplin dan ketat menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga:  Bali Pulau Kecil dan Terbatas SDM, Perlu Dikelola Baik Agar Berkelanjutan

Ia pun menekankan disiplin sangat penting untuk memutus penyebaran COVID-19. “Dari hari ke hari, kasus masih saja terjadi. Mari komitmen bersama, saling mengingatkan untuk menjalankan protokol kesehatan yang baik,” ajaknya.

Dari data yang ada, kumulatif kasus positif COVID-19 di Bali mencapai 1.797 orang. Total kasus sembuh mencapai 937 orang.

Kasus meninggal juga ada penambahan setelah 1 hari jeda. Tambahannya mencapai 2 orang. Total ada 18 orang meninggal akibat COVID-19 di Bali. Rinciannya 16 WNI dan 2 WNA. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *