Anggota DPRD Bali melakukan pengecekkan terkait keluhan masyarakat tentang LPJU di By Pass Ida Bagus Mantra yang padam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gelapnya jalan By Pass Ida Bagus Mantra dikeluhkan masyarakat. Ini lantaran Lampu Penerang Jalan Umum (LPJU) banyak yang padam. Kondisi inipun diatensi Komisi III DPRD Bali dengan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, Selasa (30/6).

“LPJU ada 1045 titik, tapi yang diperbaiki baru 192 titik. Ya..tidak kelihatan terangnya. Apalagi terhalang dengan rindangnya pepohonan di jalan,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bali, IGA Diah Werdhi Srikandi dikonfirmasi, Rabu (1/7).

Baca juga:  Jadi Kawasan Pariwisata, LPJU Belum Ada di Amed

Menurut Diah Werdhi, ribuan LPJU itu sudah berumur kurang lebih 8 tahun. Mengingat, By Pass Ida Bagus Mantra mulai beroperasi tahun 2011. Namun baru pada tahun 2018 diserahterimakan oleh Satker PJN Metropolitan Denpasar kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB. Saat dilakukan serah terima, seluruh aset dalam kondisi rusak. Baik jaringan, kabel, maupun lampu. Sebelumnya, memang tidak ada anggaran pemeliharaan rutin untuk LPJU.

Baca juga:  Di Bangli, Banyak LPJU Mati dan Tak Berfungsi

“Jadi sejak 2018 baru ada pemeliharaan. Itupun baru 192 titik yang bisa diperbaiki sejak 2018 sampai 2020,” jelas Politisi PDIP asal Jembrana ini.

Diah Werdhi menambahkan, masih ada 853 titik lagi yang belum tertangani. BPTD sudah mengusulkan anggaran di APBN Perubahan 2020 sebesar Rp 13,5 miliar untuk perbaikan 153 titik di persimpangan prioritas dan 700 titik sepanjang ruas jalan. Pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi untuk pemerintah pusat terkait usulan anggaran tersebut.

Baca juga:  Nyepi, Denpasar Padamkan 17 Ribu Lebih LPJU

“Kami juga akan berkoordinasi dengan BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) VIII Surabaya terkait pohon perindang yang menghalangi lampu,” imbuhnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *