Satpol PP Bali dan Disperindag memantau dua pasar di Klungkung. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pasar tradisional menjadi salah satu klaster penyebaran COVID-19. Untuk mencegah penyebaran kasus, posko terpadu pencegahan COVID-19 kini dipersiapkan.

Posko ini dipersiapkan di Pasar Galiran dan Pasar Umum Klungkung. Seperti diketahui, Pasar Galiran telah menjadi klaster penyebaran COVID-19 dengan adanya beberapa pedagang yang terindikasi positif COVID-19.

Operasional pasar bahkan sempat ditutup tiga hari mulai 22 hingga 24 Juni lalu. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas dari virus corona dan melakukan sterilisasi pasar.

“Tim di posko terpadu ini memiliki peran tidak hanya mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan para pengunjung pasar. Tapi juga akan bertugas mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona,” ujar Kepala Satpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi dalam siaran pers Pemprov Bali, Jumat (26/6).

Baca juga:  Setelah Dibuka, Syarat Pedagang Bisa Jualan di Pasar Galiran Seperti Ini

Satpol PP bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali kemarin melakukan pemantauan lapangan di Pasar Galiran dan Pasar Umum Klungkung. Antara lain untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di pasar yang beroperasi dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore ini.

Kemudian, mempersiapkan posko terpadu yang nantinya melibatkan stakeholder terkait. Baik itu Satpol PP, BPBD, Disperindag Provinsi dan Kabupaten Klungkung serta unsur kepolisian, TNI, para pecalang serta relawan untuk bersinergi melakukan pengawasan serta edukasi terhadap para pedagang dan pembeli di pasar dalam upaya memutus rantai COVID-19.

Baca juga:  Puluhan Warga Terjaring Sidak Masker, Alasannya dari Bosan Pakai Masker sampai Virus Sudah Hilang

“Nantinya tim dalam posko terpadu akan melakukan pengecekan penggunaan masker, memastikan adanya tempat cuci tangan termasuk di dalamnya ketersediaan air dan sabun serta mengingatkan masyarakat untuk selalu mencuci tangan, menjaga jarak ketika berinteraksi serta melakukan pengecekan suhu tubuh,” papar Rai Dharmadi.

Lebih lanjut dikatakan, secara berkala juga akan dilakukan pengumuman melalui pengeras suara untuk mengingatkan masyarakat akan protokol kesehatan. Dengan hadirnya posko terpadu dan Satgas yang terdiri dari semua stakeholder terkait tersebut diharapkan baik pedagang maupun pembeli akan tertib dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan yang ada sehingga rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan pasar dapat diputus.

Baca juga:  Perbaikan Jalan Sampalan-Toya Pakeh Tak Kunjung Tender

Saat ini pun, para pedagang juga diwajibkan untuk menunjukkan hasil rapid test non reaktif. Pemantauan lapangan juga diisi dengan penyerahan bantuan berupa masker, hand sanitizer, cairan disinfektan, dan vitamin bagi para petugas pasar. Baik di Pasar Galiran maupun Pasar Umum Klungkung.

Bantuan diterima langsung oleh Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa. Selain itu pula diserahkan bantuan masker dari Disperindag Provinsi Bali.

Turut hadir, Kepala BPBD Klungkung Putu Widiasa,
Kepala UPT Pasar Klungkung Komang Sugianta, Kadis Perhubungan Kabupaten Klungkung I Nyoman Sucitra, perwakilan Disperindag Provinsi Bali, unsur TNI/ POLRI, para pecalang serta para relawan. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *