Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Buleleng menetapkan dua lokasi pos pengawasan untuk mencegah terjadinya penularan Virus Corona ke Buleleng. Dua lokasi pos pengawasan tersebut, masing-masing Buleleng Barat di Labuan Lalang, Kecamatan Gerokgak dan Buleleng Timur di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula.

Saat ini dua lokasi pos pengawasan itu sedang dipersiapkan sarana dan prasarana dan pembagian petugas. Sehingga mulai 23 Juni 2020 mendatang pengawasan penduduk dari luar Buleleng akan diperketat. Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., mengatakan hal itu usai memimpin rapat koordinasi dengan Forum Pimpinan Daerah,  Jumat (19/6).

Baca juga:  ‘’Krama Istri’’ Berperan Cegah Penyebaran COVID-19

Gede Suyasa mengatakan, pos pengawasan ini dibuka bukan melarang penduduk dari luar Bali masuk ke Bali Utara. Namun tujuannya mencegah terjadinya penularan Virus Corona melalui transmisi lokal. Apalagi, dengan pengalaman ditemukannya kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) seorang sopir angkutan barang Jawa – Bali yang terkonfirmasi positif dan dari kasus itu telah memicu penularan hingga memicu tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga:  K Nadha Nugraha Kembali Digelar

Untuk itu, siapapun penduduk atau sopir angkutan penumpang dan barang, diharapkan membawa kelengkapan administrasi tambahan berupa surat keterangan mengikuti rapid test COVID-19. Sebagai penduduk yang disiplin, wajib untuk membawa surat administrasi tambahan yang menyatakan bebas COVID-19.

“Sudah ditentukan lokasi pos pengawasannya yaitu di Labuan Lalang dan di Desa Tembok. Sekarang sedang persiapan sarana dan prasarana hingga penyiapan petugas baik tim medis, Polisi, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP,” katanya.

Baca juga:  Bali Perlu Dua Bandara

Sementara, terkait perkembangan Covid-19, setelah mengalami lonjakan kasus baru melalui transmisi lokal, Gugus tugas tidak menemukan adanya tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang baru. Kasus terkonfirmasi positif jumlahnya masih tetap sebanyak 87 orang. Pasien yang sembuh sebanyak 77 orang. Dengan perkembangan ini, Suyasa menyebut, penyebaran COVID-19 di daerahnya masih berfluktuasi. Untuk itu, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan yang diinstruksikan oleh pemerintah. (Mudiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *