Perbekel Padang Sambian Klod, I Gede Wijaya Saputra. (foto/eka adhiyasa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga dari perumahan Pondok Galeria, Padang Sambian Klod, Denpasar Barat rencananya di-rapid test, Rabu (17/6). Menyusul, hasil tracing dan kontak dengan keluarga perawat yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 di lingkungan perumahan tersebut.

Rapid test akan dilakukan pada sekitar 78 warga. Kegiatan digelar pihak Puskesmas di Balai Pertemuan Perum Pondok Galeria pada pukul 08.00 Wita sampai pukul 11.00 Wita. Hal itu disampaikan Perbekel Padang Sambian Klod, I Gede Wijaya Saputra saat ditemui di kantor Desa Padang Sambian Klod, Selasa (16/6).

Baca juga:  Demi Bayar KUR dan Berjudi, Wijana Nekat Mencuri

Wijaya menerangkan bahwa salah seorang warganya yang berprofesi sebagai perawat di RSUP Sanglah dinyatakan positif COVID-19, beberapa waktu lalu. Dari hasil tracing, perawat ini sempat kontak langsung bersama keluarganya sebelum dinyatakan positif.

Karena itu, keluarga perawat yang terdiri dari suami dan tiga anaknya pun menjalani swab test dengan hasil positif COVID-19, yang hasilnya keluar Senin (15/6) dan telah menjalani isolasi mandiri.

”Begitu kami diberikan data oleh Puskesmas Denpasar Barat bahwa perawat ini dinyatakan positif, kami bersama Satgas Desa melakukan isolasi kepada empat keluarga perawat yang terdiri dari suami dan tiga anaknya. Dalam isolasi itu, kami mendapatkan informasi bahwa mereka sudah melakukan swab test di RSUP Sanglah, 12 Juni 2020,” kata Wijaya.

Baca juga:  Hari Ini, Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai "Dipelaspas"

Dikarenakan hasil swab test satu keluarga ini belum keluar, Wijaya menambahkan, warga yang ada di wilayah Jabapura dan pengurus Perum Pondok Galeria melakukan upaya pembuatan sekat di rumah satu keluarga yang melakukan isolasi mandiri itu. Pelaksanaan dijaga ketat dan pemberian bantuan secara swadaya warga setempat. ”Senin, hasil swab keluar yang menyatakan keempat keluarga ini positif COVID-19,” jelasnya.

Dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar, menurunkan tim untuk melakukan tracing yang dilakukan sore hari terhadap warga yang sempat kontak erat dengan keluarga ini. “Makanya kami minta kepada warga di perum ini agar jujur dan akhirnya ditemukan 78 warga yang sempat kontak,” terangnya. (Eka Adhiyasa/balipost)

Baca juga:  Diselidiki, Dugaan Pungli hingga Bangunan Tak Berizin di Muntig Siokan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *