Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Persentase kasus transmisi lokal di Bali sudah mengkhawatirkan, angkanya melampaui 45 persen. Secara kumulatif, per Jumat (6/6), kasus transmisi lokal kini mencapai 245 orang (46,76 persen).

Dari data yang dilansir di https://infocorona.baliprov.go.id, terjadi penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 14 orang per Jumat. Jumlah itu seluruhnya merupakan WNI. Sementara dari jenis penularannya, sebanyak 9 transmisi lokal dan 5 pelaku perjalanan luar negeri (imported case).

Penambahan kasus transmisi lokal COVID-19 harian yang terbanyak terjadi di Denpasar dengan jumlah 7 orang. Dilihat dari sebaran kasus transmisi lokal baru ini, diakses di https://infocorona.baliprov.go.id, tambahan masing-masing 1 kasus baru terjadi di Badung dan Klungkung.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, ketujuh orang yang dinyatakan positif akibat transmisi lokal ini terdiri atas 5 orang perempuan dan dua laki-laki. Untuk yang perempuan, masing-masing berdomisili di Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Renon, Desa Sumerta Klod, Desa Tegal Kertha, dan Kelurahan Penatih. Sementara yang laki-laki berdomisili di Kelurahan Penatih dan Kelurahan Renon.

Baca juga:  PHRI Minta Pemda Urai Benang Kusut Permasalahan Ubud

“Kami baru saja mendapatkan laporan bahwa 7 orang dinyatakan positif COVID-19 di Kota Denpasar yang didominasi kasus transmisi lokal,” ujarnya.

Dua Daerah Terbanyak

Pada jenis transmisi lokal, kini ada dua daerah yang memiliki jumlah warga terjangkit terbanyak. Kedua daerah itu adalah Buleleng dan Denpasar. Masing-masing memiliki warga terjangkit sebanyak 62 orang.

Posisi kedua dipegang Bangli dengan kumulatif 45 kasus. Posisi ketiga adalah Badung dengan total kasus 36 orang, bertambah 1 warga terjangkit.

Keempat adalah Karangasem dengan jumlah 15 orang. Klungkung menduduki posisi kelima dengan 12 kasus, bertambah 1 orang.

Posisi keenam adalah Gianyar dengan 8 kasus. Ketujuh adalah Tabanan dengan 4 kasus. Sedangkan Jembrana ada di posisi kedelapan dengan 1 kasus.

Sementara untuk penyebaran kasus positif COVID-19 di Bali, Denpasar masih menduduki posisi teratas dengan kumulatif kasus 117 orang. Bangli ada di posisi kedua dengan jumlah warga terjangkit 97 orang.

Baca juga:  Tambahannya Pecahkan Rekor Lagi! Empat Zona Merah Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19

Buleleng ada di posisi ketiga dengan jumlah warga positif mencapai 93 orang. Badung ada di posisi keempat dengan 61 kasus, bertambah 3 orang. Kemudian Gianyar di posisi kelima dengan jumlah 36 kasus.

Karangasem dan Klungkung ada di posisi keenam dengan jumlah 31 orang. Lalu, Tabanan ada di posisi ketujuh dengan 21 kasus. Posisi kedelapan adalah Jembrana dengan jumlah 19 kasus, bertambah 2 orang.

Penambahan pasien sembuh bertambah sebanyak 5 orang sehingga totalnya terdapat 369 pasien sembuh (70,42 persen). Untuk sebaran warga sembuh, ada 3 kabupaten/kota yang mencatatkan penambahan. Bangli mencatatkan penambahan 2 pasien sembuh. Kemudian Buleleng dan Jembrana masing-masing mencatatkan 1 pasien sembuh. Satu pasien sembuh lainnya merupakan warga dari kabupaten lain.

Secara total pasien sembuh, Bangli menduduki posisi pertama dengan jumlah warga sembuh mencapai 80 orang, bertambah 2 pasien sembuh. Kemudian di posisi kedua adalah Denpasar dengan 66 orang sembuh. Buleleng ada di posisi ketiga dengan jumlah warga sembuh mencapai 65 orang, bertambah 1 warga.

Baca juga:  Kebakaran Melanda, Pengiriman Sampah ke TPA Mandung Distop

Posisi keempat diisi Badung dengan jumlah pasien sembuh 40 orang. Posisi kelima adalah Karangasem dengan 28 warga sembuh. Kemudian di posisi keenam adalah Gianyar yang mencatatkan 27 pasien sembuh.

Posisi ketujuh dipegang Klungkung yang melaporkan 21 pasien sudah negatif COVID-19. Lalu, posisi kedelapan adalah Tabanan dengan pasien sembuh sebanyak 17 orang. Di posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah pasien sembuh mencapai 13 orang, tambah 1 pasien sembuh.

Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) kini mencapai 150 orang yang berada di 8 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *