Ketua APDB AA. Made Rai Arnata. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tak terkecuali semua bidang usaha di Bali terdampak dengan adanya wabah Covid-19. Akibatnya 80 persen pekerja di bidang dekorasi dirumahkan. Ketika ada wacana pembukaan aktivitas ekonomi, Asosiasi Pengusaha Dekorasi Bali (APDB) menyambutnya dengan sumringah

Ketua Asosiasi Pengusaha Dekorasi Bali (APDB) AA. Made Rai Arnata ditemui Sabtu (30/5) mengatakan, berdampak keras karena adanya larangan berkumpul. Akibatnya aktivitas seni mendekorasi terhenti. Tak dielakkan, perumahan karyawan pun dilakukan. “80 persen karyawan kami rumahkan. Kita bantu dengan pekerjakan sebagian – sebagian untuk bantu service alat – alat karena mereka tidak punya pekerjaan lagi, ” ungkapnya.

Baca juga:  Tiga Hari Catatkan Tambahan Pasien COVID-19 Meninggal, Bali Juga Pecahkan Rekor Kasus Baru!!

Wabah juga membuat kegiatan pengundian hadiah mobil dalam rangka HUT APDB yang rencananya dilaksanakan bulan Mei, ditunda. Ia mengatakan belum tahu kapan akan dilakukan pengundian karena menunggu instruksi dari pemerintah untuk membuat kegiatan pengundian.

Tidak banyak hal yang bisa dilakukannya saat ini. Hanya mengikuti anjuran pemerintah dan berharap agar aktivitas ekonomi dapat dibuka kembali. Ia juga berharap ada bantuan dari pemerintah terutama untuk para pekerjanya yang terdampak.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Masih Bertambah, Jumlah Harian Pasien Sembuh Lebih Rendah dari Kasus Baru

Pengurus APDB I Wayan Sukawibawa dan anggota yang lain berharap kondisi bisa kembali seperti semula. Bajra Sandhi yang merupakan center poin pelaksanaan event – event yang ada di Bali diharapkan dengan era baru Bali dapat segera diterapkan, tentunya dengan protokol kesehatan yang tepat.(Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN