Tangkapan layar peta penyebaran COVID-19 di Bali. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah transmisi lokal COVID-19 di Bali per Sabtu (23/5), mencapai 42 persen dari kumulatif positf. Terdapat 7 kasus baru dengan jenis ini pada laporan per pukul 12.00 WIB sehingga total ada 162 kasus transmisi lokal dari sebelumnya 155 kasus.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, pada Sabtu terjadi penambahan kasus positif sebanyak 8 orang. “Terdiri dari 1 orang PMI dan 7 orang Transmisi Lokal,” katanya.

Dengan penambahan 8 kasus baru ini, total Bali sudah menangani 388 kasus. Rinciannya, 6 WNA (2 persen), 187 WNI atau 48 persen merupakan imported case, 31 WNI atau 8 persen tertular di daerah terjangkit luar Bali, dan 162 WNI atau 42 persen merupakan transmisi lokal.

Untuk 7 kasus baru berjenis transmisi lokal ini, data di http://pendataan.baliprov.go.id menunjukkan bahwa Badung mengalami tambahan warga terjangkit paling tinggi. Jumlahnya mencapai 5 orang. Sementara itu, Denpasar dalam 5 hari berturut-turut masih menambahkan kasus transmisi lokal. Tambahan kasus juga terjadi di Bangli.

Baca juga:  Gubernur Sarankan Bupati/Walikota Tutup Kunjungan di Objek Wisata

Klaster yang menyebabkan Badung mengalami lonjakan kasus transmisi lokal adalah Sayan Baleran. Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung sebelumnya menggelar rapid test karena ada warganya yang terjangkit COVID-19. Dari 313 orang yang dites, sebanyak 12 orang hasil tesnya reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr. Nyoman Gunarta, pada Sabtu mengungkapkan hasil swab belasan warga itu sudah keluar. “Iya hasil Swab sudah keluar. Dari 12 warga yang diswab, empat positif. Mereka langsung kami karantina,” ujar dr Gunarta.

Dilihat dari sebarannya, Bangli ada di posisi pertama dengan jumlah kasus sebanyak 45 orang, bertambah 1 warga. Kemudian di posisi kedua adalah Buleleng dengan jumlah kasus 43 orang.

Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 29 orang, bertambah 1 kasus.

Keempat ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 17 orang, bertambah 5 kasus. Posisi kelima adalah Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit.

Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang. Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.

Baca juga:  Bertambah, Wilayah Jalani PPKM Level 1 di Jawa-Bali

Kedelapan, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 3 orang. Sementara di posisi terakhir adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang.

Pasien Sembuh

Walau jumlah kasus baru terus bertambah, jumlah pasien sembuh juga mengalami kenaikan. Dewa Indra mengatakan jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 287 orang, bertambah 3 orang WNI. Terdiri dari 1 orang PMI, 1 orang Imported Case dan 1 orang Transmisi Lokal.

Sebarannya, Bangli masih ada di posisi teratas dengan jumlah 65 warga sembuh. Posisi kedua adalah Denpasar yang warga sembuhnya mencapai 54 kasus.

Buleleng berada di posisi ketiga dengan pasien sembuh sebanyak 44 orang. Posisi keempat adalah Gianyar dengan 25 warga sembuh.

Posisi kelima adalah Karangasem dengan 24 warga sudah negatif COVID-19. Kemudian di posisi keenam dengan 20 warga sembuh adalah Badung.

Posisi ketujuh adalah Klungkung yang warga sembuhnya mencapai 19 orang. Posisi selanjutnya, delapan, adalah Tabanan dengan jumlah 14 warga. Posisi kesembilan adalah Jembrana sebanyak 11 warganya sembuh. Kabupaten lain mencatatkan 5 pasien sembuh.

Baca juga:  Kebijakan Belajar dari Rumah Diperpanjang

Selain itu, Dewa Indra menyebutkan pula jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 97 orang. Mereka berada di 4 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering. Jumlah pasien yang meninggal masih tetap 4 orang.

Bali kini sudah menangani sebanyak 388 kasus positif COVID-19. Untuk posisi kabupaten/kota yang terbanyak warganya terjangkit COVID-19 adalah Bangli dengan jumlah 89 orang, tambah 1 orang. Kemudian di posisi kedua adalah Denpasar dengan jumlah 77 warga, tambah 1 kasus.

Di posisi ketiga adalah Buleleng dengan jumlah 69 warga terjangkit. Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem sebanyak 30 warga positif COVID-19.

Posisi kelima adalah Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 32 warga, bertambah 6 kasus.

Gianyar dengan jumlah 28 warga menduduki posisi keenam. Sementara itu, posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah warga positif mencapai 20 orang.

Di posisi selanjutnya, kedelapan, adalah Tabanan yang kini mencatatkan 17 kasus positif. Di posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah 13 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *