Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Bali masih bertambah. Jumlahnya kembali meningkat, dibandingkan penambahan kasus baru dalam dua hari terakhir.

Berdasarkan data per 12.00 WIB, Sabtu (23/5), kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 388 orang. Artinya ada penambahan 8 kasus baru dari sehari sebelumnya.

Sementara itu, untuk kasus sembuh juga makin banyak. Dilaporkan ada penambahan pasien sembuh sebanyak 3 orang, sehingga kumulatifnya mencapai 287 dari 24 jam sebelumnya sebanyak 284 orang.

Baca juga:  Pascadicabutnya Kebijakan PPKM

Ubah Paradigma

Menurut Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, semua anjuran dan himbauan pemerintah harus dipatuhi. “Mari kita ubah paradigma hidup kita menjadi normal yang baru yang menerapkan PHBS,” ujarnya.

Di dalam kondisi sekarang ini, ia mengatakan dilarang ke luar rumah, bepergian, apalagi mudik. “Sholat Id di rumah, Takbiran di rumah, karena semua bisa dilakukan menggunakan teknologi,” paparnya.

Baca juga:  Kondisi SDN 6 Bondalem Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar di Aula

Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan sudah ada 239.740 spesimen yang dites menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium. Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 949 orang kasus. Sehingga kumulatif menjadi 21.745 kasus.

Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 192 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 5.249 pasien. Kasus meninggal bertambah 25 orang sehingga total kasus menjadi 1.351 orang.

Baca juga:  Pasien di RS PTN Unud Hasil Swab di Labkes Mataram Positif COVID-19, Di RSUP Sanglah Negatif

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 49.958 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.495 orang. “Gambaran ini yang kita dapatkan, bahwa penularan masih saja terus terjadi. Oleh karena itu, pesan pemerintah ikuti dengan baik,” ajaknya.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah ada 399 kabupaten/kota yang terdampak. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *