Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (BP/AFP)

LONDON, BALIPOST.com – Perdana Menteri Inggis, Boris Johnson kembali bekerja pada Senin (27/4) setelah tiga minggu keluar dari RS akibat terjangkit COVID-19. Johnson bahkan sempat dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) selama 3 hari.

Pada Senin, dikutip dari AFP, Johnson akan memimpin rapat kabinet terkait perang menghadapi COVID-19.

Selama ini, Sekretaris Luar Negeri di kabinetnya, Dominic Raab, yang menggantikan Johnson. Raab mengatakan kembalinya Johnson akan meningkatkan semangat pemerintah dan negara tersebut.

Baca juga:  Dua Hari Berturut-turut, Nasional Pecahkan Rekor Tambahan Harian Kesembuhan COVID-19

Johnson, dilarikan ke RS pada 5 April setelah mengalami gejala-gejala dari virus mematikan itu. Kondisinya memburuk dan ia belakangan mengakui bahwa saat berada di IGD, ia bisa saja meninggal.

Ia keluar dari RS pada 12 April dan menempati rumah di kompleks perkantorannya, sebelah barat London.

Dalam pesan videonya setelah meninggalkan RS, Johnson berterima kasih pada Jenny dari New Zealand dan Luis dari Portugal yang membantunya sembuh.

Baca juga:  Lebih dari 75 Persen Kasus COVID-19 Baru Disumbangkan 3 Daerah Ini

Karena saran medis, ia tidak diizinkan melakukan tugas pemerintahan selama masa pemulihan, namun sempat berbicara dengan Ratu Elizabeth II dan Presiden AS, Donald Trump di telepon.

Pemimpin pemerintahan Inggris ini didiagnosa terjangkit COVID-19 pada akhir bulan lalu namun memutuskan mengisolasi diri di Downing Street.

Inggris merupakan salah satu negara yang terdampak parah karena wabah COVID-19 ini. Jumlah kasus kematian mencapai 20.732 jiwa.

Baca juga:  Adelaide Jadi Kota Terbaru di Australia yang Jalani Penguncian

Salah satu keputusan besar yang diambil Johnson terkait melakukan relaksasi kebijakan social distancing yang diberlakukan sejak 23 Maret. Kebijakan ini diperpanjang pada 16 April dan akan ditinjau lagi pada 7 Mei.

Pada Minggu, Raab mengatakan bahwa kebijakan penguncian wilayah “akan bersama kita dalam waktu yang lama” juga menyatakan inilah “normal baru” yang berlaku. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *