Kadisdikpora Bali, Boy Jayawibawa didampingi Ketua PGRI Bali, Komang Artha Saputra dan Sekum Gede Wenten Aryasuda saat membuka pelatihan daring bagi guru. (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jajaran pengurus PGRI Bali 2020-2024 bergerak cepat memperkuat kompetensi guru dalam proses pembelajaran abad ke- 21 berbasiskan IT di tengah pandemi Covid-19. Selasa (14/4), PGRI Bali bekerjasama dengan Disdikpora Bali dan Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (IGTIK) Bali mengadakan pelatihan secara daring kepada para guru di Bali.

Ketua PGRI Bali, I Komang Arta Saputra, S.Pd.,M.Pd., menjelaskan program ini adalah amanah program kerja hasil Konferensi  PGRI Bali guna memberikan pelayanan pembelajaran online berkualiatas dengan metode yang benar tanpa menurunkan imun siswa. Pelatihan enam sesi hingga 24 April mendatang menurutnya menyasar seribu guru di Bali dan diikuti guru luar Bali.

Baca juga:  Sejumlah Guru di Jembrana Terkonfirmasi COVID-19, Ini Usulan PGRI

Para pembicara diisi insttuktur guru terbaik di Bali dan tingkat nasional seperti masalah pedagogik e-learning oleh Indra Charismiadji, hipno teaching, cara afektif pembelajaran oleh Hai Dai Nguyen dari Vietnam dan arahan Ketum PB PGRI Pusat, Prof. Unifah Rosyidi.

Komang Artha Saputra yang juga kepala SMA PGRI 2 Denpasar ini mengatakan pelatihan bagi guru ini selain menjadi program unggulan PGRI Bali juga mengimplementasikan surat edaran
Mendikbud No. 4 tahun 2020 guna memperkuat kompetensi guru dalam e-learning termasuk memilih metode yang tepat PBM di rumah selama pandemi COVID-19. Dengan demikian tercipta PBM online yang membuat siswa dan guru.nyaman belajar dan mengajar.
(Adv/balipost)

Baca juga:  BPJS Kesehatan Singaraja Sosialisasi JKN KIS Bersama DPR RI
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *