Masyarakat Klungkung diajak kembali tekuni pertanian. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com -Pariwisata sudah terpuruk. Sektor ini tidak bisa lagi menjadi andalan sepanjang wabah COVID-19 masih mengancam. Ini paling dirasakan masyarakat di wilayah Kepulauan Nusa Penida.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, mengajak masyarakat agar turun kembali ke lahan pertanian. Mulai sekarang, gunakan pariwisata hanya sebagai sektor cadangan saja.

Menurut Suwirta, pariwisata itu sangat rentan naik turun. Ia sangat sensitif dengan persoalan global maupun bencana alam. Sejak awal dia sudah mewanti-wanti agar tidak bergantung dengan pariwisata.

Namun, harus tetap mengakar pada potensi asli daerah. Misalnya, seperti di Nusa Penida, dimana warganya dulu mayoritas bertani rumput laut. Sekarang peringatan itu sudah menjadi kenyataan. “Yang punya kebun, tegalan dan abian, ayo kita bangkit kembali. Bertani, berkebun. Ada lahan yang tidak produktif ayo garap lagi. Demikian pula yang dulu garap rumput laut. Agar kita tetap bisa bertahan,” kata Bupati Suwirta, Kamis (9/4).

Baca juga:  Karena Obyek Wisata Ini, Nusa Penida Jadi Destinasi Paling Viral di Akun Medsos Kemenparekraf RI

Jangan sampai warga masyarakat larut dalam situasi tanpa melakukan upaya apapun. Dia mendorong agar warga saat ini mampu memanfaatkan seluruh peluang yang ada.

Agar tetap bisa bertahan hidup di tengah guncangan hebat ekonomi global akibat wabah, sambil menerapkan seluruh anjuran pemerintah. Dalam urusan bertani, Bupati Suwirta meminta KUD juga ikut berperan aktif mengambil dan memberikan harga yang layak pada gabah terbaik petani.

Baca juga:  Puluhan Personel Satpol Air Kawal Ketat Distribusi Logistik Pemilu ke Nusa Penida

Ini sejalan dengan inovasi Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara). Dengan demikian, ini akan mampu mendukung stok pangan daerah, di tengah desakan warga agar dibantu sembako, akibat wabah COVID-19 yang membuat situasi kian memburuk.

Bupati Suwirta juga sempat mengecek stok beras dan gabah di tiga koperasi. Antara lain Koperasi KUD Artha Wiguna Desa Gelgel, KUD Jaya Werdi Desa Takmung dan KUD Panca Satya Desa Dawan. Sejauh ini KUD Artha Wiguna Desa Gelgel memiliki stok beras 15 ton, dan gabah 8,9 ton.

Baca juga:  Polisi Jaga Ketat Objek Wisata di Nusa Penida

KUD Jaya Werdi Takmung memiliki stok gabah 60 ton, dan stok beras kurang lebih 10 ton dan untuk KUD Panca Satya Dawan memiliki stok beras 5,42 ton dan stok gabah 19,2 ton.

Manajer KUD Panca Satya I Nengah Sujana menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah daerah, terkait penyediaan stok beras bagi masyarakat Klungkung. Sejauh stok beras di KUD nya maupun dua KUD lainnya cukup aman untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Klungkung dalam beberapa bulan ke depan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN